PT Liga Masih Pikir-pikir Gelar Turnamen Pra Musim

"Target untuk melangsungkan liga masih seperti rencana awal, yaitu bulan September."

oleh Risa Kosasih diperbarui 27 Mei 2015, 16:04 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2015, 16:04 WIB
Indonesia Super League 2015 Siap Digelar
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono memberikan sambutan saat peresmian gelaran ISL 2015 di Lounge VVIP Barat Stadion GBK Jakarta, Sabtu (14/2/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono masih pikir-pikir menggelar turnamen pra-musim. Meski kompetisi bisa digulirkan kembali, terhitung hasil putusan sela PTUN yang dimenangkan PSSI, banyak tahapan yang menurutnya butuh persiapan matang.

"Kami bakal berkoordinasi dengan PSSI, yang katanya akan menggelar rapat untuk menyikapi masalah sepak bola sekarang. Opsi yang paling rasional akan dipilih PT Liga dalam waktu dua-hari ke depan," kata Joko Driyono di Jakarta.

"Target untuk melangsungkan liga masih seperti rencana awal, yaitu bulan September. Yang paling realistis saat ini adalah turnamen pre-seasson, dan ini kami dalami lagi," kata mantan Sekjen PSSI itu menambahkan.

Sejak SK Menpora No. 01307 tentang sanksi administrasi kegiatan keolahragaan PSSI itu berlaku, PT Liga gagal menyelesaikan satu putaran ISL dan Divisi Utama musim 2015, karena PSSI menetapkan status force majeur. Selain itu, keputusan membuat turnamen pra-musim hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), harus dibatalkan akibat izin keramaian dari kepolisian sulit turun.

"Untuk melaksanakan event ada tahapan penting. Pertama kita akan lakukan inovasi event atau produknya . Kemudian kita akan bicara dari sisi bisnis yaitu nilai, sponsor, hak siar televisi, dan sebagainya serta dibarengi dengan aspek teknis," kata Joko menjelaskan.

"Tahap ketiga tinggal implementasi yaitu perizinan dan lain-lain. Untuk kasus yang kita hadapi sekarang ternyata tahapan ketiga harus dibalik ke nomor satu karena ada pengalaman yang telah kita alami," tutur Joko kepada wartawan.

"Kami berharap hal-hal mendasar ini bisa dipenuhi sebelumnya agar fase berikutnya mengenai produk, timeline, schedule, dan sebagainya, dapat dipastikan dengan partner kita mendatang. Itu membutuhkan pembicaraan lanjutan yang cukup serius," tandasnya.

Baca Juga:
Wapres Kalla Jamin Indonesia Terhindar Sanksi FIFA

Pergi ke SEA Games, Gelandang Timnas U-23 Bawa Daftar Oleh-oleh

PSSI: Cabut SK Menpora dan Benahi BOPI!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya