Liputan6.com, London - Kejaksaan Agung Amerika Serikat dan anggota FBI menciduk 14 petinggi FIFA yang diduga melakukan pencucian uang dan pemerasan, pada minggu lalu.
Sebanyak 14 orang yang diringkus Kejaksaan Agung Amerika Serikat diduga telah menerima suap lebih dari 150 juta US$, atau setara dengan Rp 2 triliun dalam waktu 24 tahun. Bahkan, empat diantaranya, termasuk anggota komite eksekutif FIFA, Chuck Blazer telah didakwa bersalah.
Ditengah-tengah skandal korupsi yang melilit leher FIFA, sang presiden, Sepp Blatter mengundurkan diri dari jabatannya. Blatter telah memimpin FIFA dalam 17 tahun.
Mantan Presiden FA, David Bernstein menyebut Blatter seperti alien karena memegang kendali yang sangat lama dan sukar ditangkap.
"Kasus ini mengingatkan saya dengan sebuah film alien. Anda tidak bisa menemukan alien di pesawat UFO, tidak peduli seberapa keras usaha Anda mencarinya," imbuh David seperti diberitakan Mirror.
Bersambung ke halaman selanjutnya --->
Advertisement
2
David menambahkan, Kejaksaan Agung Amerika Serikat harus melakukan banyak cara untuk mengungkap skandal korupsi yang terjadi di tubuh FIFA dalam waktu puluhan tahun.
"Mereka harus melakukan segala cara untuk menahannya dalam waktu tiga bulan ke depan," dia berharap.
Selain hal itu, David meminta FIFA mempercepat Kongres Luar Biasa untuk mencari pengganti Blatter. Dia menjagokan Pangeran Ali bin Al Hussein sebagai presiden baru FIFA.
"Sepak bola membutuhkan orang yang segar untuk menangani periode sulit ini. Orang yang melakukan penanganan dengan sangat hati-hati," dia mengakhiri.
Baca juga:
De Gea ke Madrid, Seperti Ini Respon Sergio Ramos
Paul Pogba Ingin Gabung Barcelona, Bukan MU
7 Tim Ini Peraih Treble Winners, Juventus Selanjutnya?
Usai Sanksi FIFA, Pelatih Persija Beri Saran untuk Kemenpora
Advertisement