Ratusan Suporter di Surabaya Turun ke Jalan

Mereka memprotes keikutsertaan Persebaya United di Piala Presiden.

oleh Ahmad Zaini diperbarui 28 Agu 2015, 23:07 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 23:07 WIB
Arek Bonek 1927
Arek Bonek 1927 sambangi unit usaha milik PT Mahaka Grup

Liputan6.com , Jakarta Suporter asal Surabaya yang tergabung dalam Arek Bonek 1927 menepati janjinya untuk turun ke Jalan. Mereka memprotes perhelatan Piala Presiden 2015 yang dianggap diikuti tim bermasalah.

Sekitar 500 Arek Bonek 1927 mengawali aksinya dengan berkumpul di Taman Apsari jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Mereka lantas melakukan aksi unjuk rasanya di depan rumah makan cepat saji, Hanamasa, di jalan Stasiun Surabaya.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap nama salah satu klub sepakbola yang menjadi peserta dalam kompetisi Piala Presiden 2015. Nama klub itu tak lain adalah Persebaya United. Sebab, mereka tidak ingin, ada nama Persebaya yang ikut dalam kompetisi antarklub se-nusantara tersebut.

Mereka sengaja memilih berorasi di rumah makan Hanamasa atas dasar, Hanamasa merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Mahaka Grup, selaku salah satu pengelola atau promotor turnamen yang diikuti 16 klub tersebut.

"Arek Bonek 1927 dengan baik-baik sudah mengirim surat dan bertemu langsung dengan Tim Transisi, BOPI dan Mahaka Sports. Kita sudah protes untuk tidak mengikutsertakan klub yang memakai "embel-embel" Persebaya." ujar Andi Peci, korlap aksi sekaligus Presidium Arek Bonek 1927, Jumat (28/08/2015).

Usai melakukan aksi di depan Hanamasa, ratusan Arek Bonek 1927 kemudian bergerak dan melanjutkan aksi yang sama di Astra Internasional di jalan Ahmad Yani Surabaya. Bahkan, tempat lain yang juga akan menjadi sasaran aksi mereka, di antaranya rumah makan Pronto, Gen FM dan Electronic City.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi Arek Bonek 1927 ini direncanakan akan digelar Jumat hingga Minggu besok. Jika diperkirakan Sabtu esok, massa yang datang berjumlah hampir sama dengan massa yang ikut hari ini, maka, untuk hari Minggu, diperkirakan massa penunjuk rasa jauh akan lebih besar.

"Hari minggu adalah puncak aksi kami," pungkas Andy Peci. (Rco)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya