Liputan6.com, Samarinda - Persebaya United boleh dikatakan terlambat panas di Piala Presiden 2015. Mengawali laga dengan kekalahan, Bajul Ijo mulai menunjukkan kelasnya saat laga terakhir babak penyisihan Grup B melawan Persiba Balikpapan.
Dalam duel ini Persebaya menang telak 4-1. Pedro Javier yang di laga sebelumnya melempem kini sudah menemukan ketajamannya kembali dan sukses memborong seluruh gol.
Lolos dari babak penyisihan, Bajul Ijo akan bertemu juara grup B, Sriwijaya FC. Awalnya pertandingan ini sempat akan digelar di Bali demi menghindari gesekan dengan suporter Persebaya 1927. Namun manajamen Bajul Ijo berubah pikiran dan tetap menggelarnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Meski tampil di kandang sendiri, beban Evan Dimas dan kawan-kawan tidak ringan. Pasalnya dukungan publik Surabaya saat ini tengah terbelah akibat kehadiran dua Persebaya di Kota Juang. Situasi ini tentu saja berpotensi membuat atmosfer laga menjadi hambar meski tengah tampil di markas sendiri. Â
Belum lagi lawan yang akan dihadapi bukan tim sembarangan. Di babak perempat final ini, Bajul Ijo akan bertemu Sriwijaya FC besutan Benny Dolo.
Di pertemuan terakhir kedua tim bermain imbang. Bajul Ijo dan Laskar Wong Kito sama kuat 1-1 saat berhadapan di babak penyisihan SCM Cup, 21 Januari 2015. Dalam duel ini Persebaya sempat tertinggal sebelum akhirnya diselamatkan dari kekalahan lewat tendangan bebas bek tangguh, Otavio Dutra.
CEO Persebaya Gede Widiade, mengatakan, pasukannya sudah siap tampil di Surabaya. Bahkan pihaknya telah menyediakan tiket sebanyak 15 ribu bagi para Bonek yang ingin mendukung tim kesayangannya itu.
Gede juga tidak khawatir dengan keberadaan Persebaya 1927 yang juga punya pendukung fanatik.
"Kandang Persebaya memang di Surabaya. Kami berterima kasih kalau Bonek nanti datang. Lucu kalau sampai sesama Bonek bentrok," kata Gede kepada Liputan6.com.
Ini tentu menjadi isyarat agar Persebaya United tidak asal tampil melawan SFC. Penampilan gemilang dan raihan tiga poin setidaknya menjadi senjata ampuh untuk memikat hati para suporter Kota Juang.
Untuk itu lah, Ibnu Grahan sebagai pelatih Bajul Ijo perlu memutar otak dalam meramu timnya. Skuat terbaik di laga pamungkas Grup B sepertinya bakal dipertahankan untuk meredam Laskar Wong Kito.
Pedro Javier yang sukses mencetak quattrick ke gawang Persiba tentu menjadi andalan di lini depan. Sedangkan Evan Dimas Darmono bakal menjadi motor serangan Bajul Ijo.
Â
Dengan formasi 4-1-4-1, Persebaya akan tampil menyerang melawan SFC.
Namun SFC juga tak ingin menyerah begitu saja. Pelatih SFC Benny Dolo, juga sudah menyiapkan strategi jitu untuk memetik poin dari Persebaya.
Trio BMW-Titus Bonai, TA Musafry, dan Patrich Wanggai, menjadi andalan SFC di lini depan. Dengan kecepatannya, ketiga pemain ini dituntut mencuri gol di Bung Tomo.
Sayang persiapan SFC sempat terganggu kabut asal yang melanda Palembang. Akibat bencana ini, SFC terpaksa memangkas latihannya. SFC juga kehilangan dua gelandang andalannya, Asri Akbar dan Yu Hyun Koo. Asri terpaksa ditinggal karena cedera dan Hyun Koo absen gara-gara akumulasi kartu.
"Kami lebih banyak latihan sore, karena pada sore hari asapnya tidak begitu tebal. Asap baru pekat saat pagi hari dan malam hari," ujar Fachrudin saat dihubungi Liputan6.com (14/9).
Lalu siapa yang lebih unggul Persebaya atau SFC. Menarik menyaksikan pertandingan yang akan disiarkan langsung oleh Indosiar pukul :14.30 WIB.(Mco/Ian)