Liputan6.com, Jakarta - Nama politisi PDIP, Maruarar Sirait, ditunjuk sebagai Ketua komite pengarah Piala Presiden. Penunjukkan tersebut terasa menarik, mengingat pria yang Ara ini kurang familiar dalam urusan sepakbola dalam negeri.
Ara mengaku banyak hal positif yang terjadi sejak dia menghadiri acara pembukaan Piala Presiden di Bali bersama Presiden Joko Widodo. Dia mengungkapkan keinginannya agar turnamen yang dipromotori oleh Mahaka Sports and Entertainment tersebut berlangsung lancar sampai partai final.
Lalu, bagaimana peran dia selama Piala Presiden berlangsung? Simak wawancara Liputan6.com dengan Maruarar Sirait:
Apakah ini pengalaman pertama Anda terlibat dalam sebuah turnamen sepak bola?
- Ya ini pengalaman pertama saya.
Bagaimana tanggapan Anda dengan turnamen Piala Presiden sejauh ini?
- Ini sesuai dengan pesan Presiden Jokowi, bahwa selain pertandingan harus fair, terbuka, transparan dan profesional, juga harus bisa menggerakan ekonomi rakyat. Kita lihat antusias fans di sini sangat besar, tentu dampaknya banyak sekali. Pedagang pun omsetnya menanjak karena adanya turnamen seperti ini.
Melihat protes tim pada kinerja wasit dan ulah suporter dalam beberapa laga terakhir, bagaimana pendapat Anda?
- Tentu akan ada evaluasi soal wasit, hakim garis, hingga pertandingan itu sendiri. Jika memang melanggar tentu akan kita sanksi tegas.
Euforia suporter ini sungguh besar, tapi melihat sepak bola Indonesia masih disanksi FIFA, bagaimana pandangan Anda, bagaimana cara mempertahankan euforia seperti ini?
- Semuanya pasti ada penyelesaian yang sesuai aturannya. Tapi harusnya kita jaga dan pelihara turnamen ini sama-sama. Saya bisa merasakan betapa besarnya dukungan mereka pada tim kesayangannya. Tapi tentu harus ada kesabaran dan keikhlasan jika kita sedang kecewa. Dalam olahraga, kalah dan menang itu sudah biasa, kita harus bisa menyikapinya dengan lebih ikhlas agar tidak merusak turnamen itu sendiri.
Bagaimana kesan Presiden terhadap turnamen ini?
- Pak presiden pun antusias melihat ajang ini, bahkan saya sudah bertemu dengan pak presiden dan rencananya beliau berniat hadir di partai final nanti. Saya juga sudah sampaikan pada pak Presiden soal masukan dari teman-teman klub agar suatu saat nanti teman-teman bisa mengadakan diskusi bersama di tempat yang misalnya Istana Negara.
Mengingat Anda adalah bagian dari pemerintahan, apakah tugas Anda di Piala Presiden ini sebuah mandat untuk menengahi konflik PSSI dan Kemenpora?
- Saya di sini cuma bekerja sama dengan Mahaka hingga Piala Presiden selesai, tidak lebih.
Advertisement