Rossi: Honda dan Marquez Bikin Malu

Valentino Rossi terus menyerang Marc Marquez setelah gagal menjadai juara dunia MotoGP 2015.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Nov 2015, 05:41 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 05:41 WIB
Valentino Rossi
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengangkat ban depan motornya saat kualifikasi MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, (7/11/2015) (AFP Photo/Jose Jordan)

Liputan6.com, Valencia - Valentino Rossi terus menyerang Marc Marquez setelah gagal menjadai juara dunia MotoGP 2015. Selain menyalahkan Marquez, Rossi juga menyerang strategi Honda yang dinilainya aneh.

Rossi mencurigai gaya balap Marquez yang sangat aneh sejak balapan di Australia. Menurut pria asal Italia tersebut, Marquez membantu Lorenzo yang sama-sama berasal dari Spanyol untuk menjadi juara dunia.

Kecurigaan Rossi pun semakin menjadi ketika balapan di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015) malam WIB. Sepanjang balapan yang berdurasi 30 lap, Marquez punya banyak kesempatan untuk menyalip Lorenzo. Namun, Marquez tidak memberikan tekanan yang berarti kepada Lorenzo.

"Bila Anda memperhatikan gaya balap Marquez dalam dua tahun terakhir, dia pasti mencoba menyalip pembalap lain di lap terakhir. Jadi pertanyaannya, mengapa Marquez tidak mencoba menyalip Lorenzo hingga lap akhir?" kata Rossi, dikutip dari Crash.

Baca Juga

  • Rossi Tidak Putus Asa Gelar Juara Direbut Lorenzo
  • Dituduh Bentengi Lorenzo, Marquez: Saya Menabung Serangan
  • Juara MotoGP 2015, Lorenzo Mengaku Sulit Melaju dengan Ban Botak
  • Rossi Sebut Marquez Patwal Lorenzo

"Situasi semakin memalukan ketika Pedrosa datang dan berusaha menyalip Marquez di lap terakhir. Marquez malah melakukan perlawanan, tapi perlakuannya berbeda ketika dengan Lorenzo. Marquez hanya menunggu," dia menambahkan.

Rossi juga terheran kenapa Honda hanya membiarkan Marquez yang memberikan kemenangan untuk Lorenzo. Padahal, Lorenzo merupakan rekan setim Rossi yang berada di bawah payung Yamaha.

"Posisi Honda juga sangat aneh. Saya tidak tahu mengapa sebuah produsen yang selalu ingin mengalahkan Yamaha malah membiarkan pembalapnya memberi kemenangan untuk Yamaha. Tapi dia malah melawan rekan setimnya sendiri (Pedrosa). Ini sangat aneh," dia mengakhri. (Cak/Rjp)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya