Liputan6.com, Jakarta - Pelatih AC Milan Sinisa Mihajlovic menuntut timnya bermain lebih kejam di kotak penalti lawan. Di mata Mihajlovic, penguasaan bola tak ada artinya jika Rossoneri tak mampu mencetak gol.
Baca Jug
- Gaji Guardiola di ManCity Tidak Lazim
- Van Gaal Ungkap Alasan Mainkan Mata di Tim Inti MU
- La Liga Sambut Baik Kedatangan Evan Dimas
Milan menang 2-0 atas Palermo pada lanjutan pertandingan Liga Serie A Italia di Renzo Barbera, Kamis dinihari WIB (4/2/2016). Gol Rossoneri dilesakkan Carlo Bacca dan Mbaye Niang.
Mengacu pada statistik, Milan mampu menguasai bola hingga 64 persen. Akan tetapi, semua tak ada artinya bagi Mihajlovic jika Milan tak mampu mencetak banyak gol. Ini penting agar musuh tak memiliki kesempatan untuk bangkit.
"Saya tertarik pada momen-momen tertentu saat lawan Palermo. Dominasi bola harus memiliki tujuan. Di babak kedua kami menguasai bola, tetapi kami hanya sekali mengancam lewat Juraj Kucka," kata Mihajlovic kepada Sky.
"Kami menang, tapi skor 2-0 masih membuka kesempatan bagi lawan untuk bangkit. Di babak pertama kami mendominasi dan di babak kedua kami seperti main-main di lapangan."
"Ini satu-satunya kelemahan kami. Sangat mudah bagi lawan untuk bangkit jika kami hanya unggul 2-0," Mihajlovic menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Milan berada di posisi enam dengan catatan 39 poin. Rossoneri masih tertinggal dua angka dari Roma di atasnya.