Liputan6.com, Manchester - Laga pamungkas Manchester United di Premier League musim ini berantakan. Pemicunya, perlengkapan latihan yang dianggap bom oleh pihak keamanan stadion.
Di laga terakhir, MU seharusnya bertemu Bournemouth di Old Trafford, Minggu (15/5/2016). Namun pertandingan ini dibatalkan setelah ditemukan benda mencurigakan di dekat salah satu toilet.
Baca Juga
- MU Vs Bournemouth Digelar Hari Selasa
- Benda Diduga Bom di Old Trafford Hanya Perangkat Latihan
- Hasil Lengkap Pekan Terakhir Liga Inggris
Pihak keamanan segera dikerahkan untuk menyelidiki benda tersebut. Penonton juga dievakuasi dan diarahkan menjauh dari stadion. Tim yang akan bertanding juga balik kanan. Pihak penyelenggara pun mengumumkan laga dibatalkan dan akan digelar kembali di lokasi yang sama, Selasa depan.
Banyak pihak yang kecewa dengan pembatalan tersebut. Mereka menyesalkan sikap paranoid berlebihan dari pihak keamanan MU. Sebab belakangan diketahui bahwa bahwa benda mencurigakan tersebut ternyata perlengkapan olahraga milik pengunjung yang tertinggal.
Advertisement
Suporter Bournemouth tentu yang paling kecewa dengan pembatalan ini. Sebab mereka telah menempuh perjalanan jauh untuk hadir di Old Trafford. Salah satunya adalah presenter talkSport, Tom Latchem.
"Ini tampaknya kejadian yang sama memalukan," kata Latchem dilansir The Sun.
"Saya adalah satu dari 3.000 fans Bournemouth yang membayar ratusan pounds untuk mencapai Manchester dan banyak dari kami, termasuk saya yang tidak bisa hadir Selasa ini," katanya.
Latchem kian kesal setelah mengetahui benda mencurigakan tersebut ternyata bukan bom. Dia berharap, pihak MU bersedia mengganti kerugian yang mereka alami akibat pembatalan duel itu.
Seperti dilansir The Sun, MU berjanji akan mengembalikan uang para pemilik tiket. Selain itu, mereka juga akan menggratiskan tiket pertandingan ulangan MU versus Bournemouth, Selasa (16/5/2016). Namun langkah ini sepertinya tidak mampu mengobati kekecewaan Latchem Cs.
"Siapa pun yang melakukan kesalahan ini tidak akan tidur nyenyak sampai beberapa hari ke depan dan memang akan seperti itu kejadiannya," ancam Latchem.