Dari Kebijakan Klub hingga Mempertahankan Reputasinya, Ini Lima Alasan Ruben Amorim Mungkin Lebih Cepat Tinggalkan MU

Ruben Amorim baru tiga bulan menjadi manajer MU, namun sudah ada indikasi ketidakpuasan baik di dalam maupun di luar lapangan.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 20 Feb 2025, 15:25 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 15:25 WIB
Manchester United - Ilustrasi Ruben Amorim
Manchester United - Ilustrasi Ruben Amorim (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha) - Bola.com... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim baru saja tiga bulan menduduki posisi sebagai manajer Manchester United (MU), tetapi sudah mulai muncul tanda-tanda ketidakpuasan baik di dalam maupun di luar lapangan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung dan pengamat sepak bola, mengingat ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya sejak awal masa jabatannya. Meski baru seumur jagung, ketidakpuasan tersebut tampaknya semakin nyata dan sulit untuk diabaikan.

Dengan posisi MU yang kini terpuruk di peringkat ke-15 dalam klasemen Liga Inggris, yang merupakan musim terburuk mereka dalam 51 tahun terakhir, muncul pertanyaan besar di benak banyak orang. Mereka bertanya-tanya, "Apakah Ruben Amorim akan meninggalkan jabatannya lebih cepat dari yang diperkirakan?" Pertanyaan ini mencerminkan kekhawatiran akan masa depan klub yang pernah berjaya tersebut. Tekanan untuk segera memperbaiki performa tim semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Berikut ini adalah lima alasan utama yang mungkin mendorong Amorim untuk mengakhiri masa baktinya di Old Trafford lebih cepat dari yang direncanakan. Alasan-alasan tersebut mencakup berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerjanya sebagai manajer.

Dari tekanan media hingga ekspektasi penggemar yang tidak terpenuhi, semua ini dapat menjadi pemicu bagi Amorim untuk mempertimbangkan kembali posisinya di klub. Masa depan Amorim di MU kini menjadi topik hangat yang menarik perhatian banyak pihak.

Efek Merugikan dari Sir Jim Ratcliffe

Foto: Sir Jim Ratcliffe, Miliarder Inggris yang Dikabarkan Tertarik Beli Manchester United
Harga saham Manchester United saat ini dilaporkan juga sedang mengalami kenaikan tajam di New York Stock Exchange. Saham ditutup pada $13,69 (£11,36), atau naik 7,1 persen. Semua kesepakatan untuk menjual saham minoritas diperkirakan tidak akan selesai sampai bulan September mendatang. (AFP/Valery Hache) - Bola.com... Selengkapnya

Salah satu penyebab utama ketidakpuasan di Manchester United saat ini adalah kepemilikan oleh Sir Jim Ratcliffe. Meskipun pada awalnya disambut dengan semangat setelah mengambil alih klub dari keluarga Glazer, Sir Jim Ratcliffe telah membuat sejumlah keputusan yang memicu kontroversi, termasuk pengurangan anggaran yang signifikan serta pemecatan beberapa tokoh penting. Salah satu yang dipecat adalah "Sir Alex Ferguson dari perannya sebagai duta klub".

Kebijakan-kebijakan ini menciptakan suasana yang kurang mendukung di Carrington, memaksa Amorim dan staf kepelatihannya bekerja dalam situasi yang jauh dari ideal. Kondisi ini bisa menjadi alasan utama bagi Ruben Amorim untuk memikirkan langkah-langkah berikutnya dalam kariernya. Lingkungan kerja yang menantang ini mungkin mendorongnya untuk mempertimbangkan opsi lain yang lebih menjanjikan di masa depan.

Kurangnya Dukungan dalam Pasar Transfer

Ruben Amorim
Pelatih kepala Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim, memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Tottenham Hotspur dan Manchester United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 16 Februari 2025. (Glyn KIRK/AFP) - Bola.com... Selengkapnya

Manchester United yang biasanya dikenal sebagai klub dengan pengeluaran besar di pasar transfer kini justru mengadopsi kebijakan penghematan di bawah kepemimpinan Ratcliffe.

Pada jendela transfer Januari, MU hanya membawa Patrick Dorgu untuk mengisi posisi bek sayap kiri. Sementara itu, kebutuhan utama tim, yaitu seorang penyerang, tidak diprioritaskan.

Lebih buruknya lagi, MU justru meminjamkan Marcus Rashford dan Antony, yang semakin memperlemah lini serang yang sudah bermasalah.

Ruben Amorim merasa jelas bahwa ia tidak mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk membangun tim sesuai dengan visinya. "Saya merasa tidak didukung sepenuhnya dalam membentuk tim yang saya inginkan," ujarnya.

Keputusan-keputusan ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai arah dan strategi klub, terutama mengingat reputasi mereka sebagai klub yang tidak ragu untuk mengeluarkan dana besar demi memperkuat skuad.

Dengan perubahan kebijakan ini, banyak pihak bertanya-tanya apakah Manchester United akan tetap kompetitif di liga, mengingat strategi baru yang lebih berhemat ini.

Tujuan Klub yang Kurang Pasti

Manchester United vs Newcastle
Pelatih Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim (kanan), menyaksikan penyerang Manchester United asal Belanda #11, Joshua Zirkzee (kiri), meninggalkan lapangan setelah digantikan oleh gelandang Manchester United asal Inggris #37, Kobbie Mainoo, selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Newcastle United di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, Selasa dini hari WIB (31-12-2024). (Darren Staples/AFP) - Bola.com... Selengkapnya

Salah satu kesalahan besar yang dilakukan oleh Sir Jim Ratcliffe adalah dalam menangani proses perekrutan dan pemecatan staf manajemen. Hal ini menimbulkan sejumlah masalah yang berdampak pada stabilitas organisasi secara keseluruhan.

Contoh yang paling menonjol adalah kasus Dan Ashworth. "Setelah United membayar sekitar £3 juta untuk mendatangkannya dari Newcastle United," Ashworth justru diberhentikan lima bulan kemudian karena adanya perselisihan internal. Keputusan ini menunjukkan kurangnya perencanaan strategis dalam manajemen sumber daya manusia di klub tersebut.

Sementara itu, individu seperti Jason Wilcox dan Omar Berrada tetap bertahan di posisinya. Namun, ketidakpastian yang terjadi pada tingkat manajemen atas menciptakan suasana yang semakin tidak stabil di dalam klub. Ketidakpastian ini dapat mempengaruhi kinerja dan moral staf secara keseluruhan.

Bagi Ruben Amorim dan tim kepelatihannya, situasi ini jelas bukan pertanda baik untuk masa depan. Kondisi yang tidak menentu ini dapat mengganggu fokus dan strategi jangka panjang yang ingin diterapkan oleh tim kepelatihan.

Permasalahan Strategi dan Ketidakpuasan Para Pemain

Ruben Amorim pada laga MU vs Newcastle di pekan ke-19 Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Thompson
Ruben Amorim tampil dalam pertandingan MU melawan Newcastle pada pekan ke-19 Premier League musim 2024/2025. - Bola.com... Selengkapnya

Ruben Amorim memperkenalkan formasi 3-4-2-1 yang menjadi andalannya saat melatih Sporting Lisbon. Meskipun strategi ini terbukti berhasil di sana, penerapannya di Manchester United belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur baru-baru ini menjadi indikasi bahwa lini tengah Manchester United masih rentan dan mudah dimanfaatkan oleh lawan. "Kekalahan ini menunjukkan kelemahan kami di lini tengah," ujar seorang analis sepak bola terkemuka.

Desas-desus mulai menyebar bahwa ada beberapa pemain Manchester United yang mulai meragukan efektivitas taktik Amorim. Mereka merasa bahwa kemenangan yang diperoleh lebih banyak ditentukan oleh kemampuan individu pemain daripada oleh strategi tim yang solid.

Apabila situasi di ruang ganti pemain terus memburuk, Ruben Amorim mungkin tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkan posisinya sebagai pelatih.

Mempertahankan Nama Baik

Manchester United Kalah Lagi, Begini Ekspresi Ruben Amorim
Ruben Amorim menjadi pelatih Manchester United pertama yang menelan lima kekalahan dalam 10 pertandingan pertamanya sebagai pelatih di semua kompetisi. (HENRY NICHOLLS/AFP) - Bola.com... Selengkapnya

Ruben Amorim awalnya berencana untuk tetap bersama Sporting hingga musim 2024/2025 selesai. Ia berharap dapat memanfaatkan pramusim dan jendela transfer untuk membentuk tim sesuai visinya. Namun, desakan dari Manchester United membuatnya harus membuat keputusan lebih cepat dari yang diinginkan. Situasi saat ini tidak sepenuhnya ideal, dan Amorim mungkin mulai mempertimbangkan bahwa mundur lebih awal bisa menjadi langkah paling bijaksana.

Dengan langkah tersebut, ia berpeluang untuk menjaga reputasinya sebagai salah satu pelatih muda yang paling menjanjikan di Eropa. Selain itu, ia juga dapat membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan di klub lain tanpa membawa beban kegagalan dari Old Trafford. "Sumber: Mirror"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya