3 Komentar 'Pedas' Van Gaal Sebelum Dipecat MU

Manchester United resmi memecat Louis van Gaal sebagai manajer, meski berhasil mempersembahkan trofi FA Cup.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Mei 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2016, 12:30 WIB
Louis van Gaal
Louis van Gaal kini berstatus free agent setelah dipecat Manchester United. (Lindsey PARNABY / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United resmi memecat Louis van Gaal sebagai manajer, meski berhasil mempersembahkan trofi FA Cup usai mengalahkan Crystal Palace dengan skor 2-1 di Wembley Stadium, akhir pekan lalu.

Van Gaal sebenarnya masih memiliki kontrak satu musim lagi bersama klub berjulukan Setan Merah tersebut. Namun, manajemen MU menilai Van Gaal tak bisa membangkitkan kejayaan Setan Merah.

Baca Juga

  • Trofi Piala FA Milik MU Rusak Gara-gara Carrick dan Rooney
  • Rasakan Sensasi Bermalam di Menara Eiffel Selama Euro 2016
  • 5 Fakta Menarik Bintang Persib Bandung Sergio van Dijk

Pada musim ini, Setan Merah tak bisa menembus zona Liga Champions. MU finis di posisi kelima, kalah bersaing dengan Leicester City, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Manchester City.

Senin (23/5/2016) waktu setempat, MU mengumumkan secara resmi pemecatan Van Gaal. Setan Merah juga segera mempublikasikan suksesor manajer asal Belanda tersebut.

Sejak melatih MU pada 2014, Van Gaal sempat mengeluarkan beberapa pernyataan kontroversial. Apa saja itu? Simak di halaman selanjutnya!

Menolak Pergi dari Old Trafford

Louis van Gaal
Pekan lalu, setelah MU dinyatakan gagal menembus zona Liga Champions, isu pemecatan Louis van Gaal semakin berhembus kencang.(Reuters/Paul Childs)

Menolak Pergi dari Old Trafford

Pekan lalu, setelah MU dinyatakan gagal menembus zona Liga Champions, isu pemecatan Louis van Gaal semakin berhembus kencang. Van Gaal menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.

Meski gagal, Van Gaal tak mau meninggalkan Old Trafford Stadium. Dia ingin menyelesaikan kontraknya yang berakhir pada 2017. "Saya hanya bisa bilang saya punya kontrak tiga tahun dan saya akan menghabiskannya. Periode transisi belum tuntas. Saya masih manajer di sini," katanya ketika itu.

Manajer berusia 64 tahun itu tak mau jadi kambing hitam atas kegagalan Setan Merah musim ini.

Kecam Fans MU

Manchester United
Fans Manchester United memajang banner untuk Louis van Gaal di Stadion Old Trafford, Manchester, (17/5/2016). (Reuters/Andrew Yates)

Kecam Fans MU

Pada pertandingan terakhir Liga Premier Inggris, Manchester United menang 3-1 atas Bournemouth di Old Trafford Stadium, 18 Mei 2016. Meski menang, Van Gaal mendapat teriakan 'boo' dari fans Setan Merah.

Tidak hanya sorakan, fans MU juga membentangkan spanduk yang mengucapkan salam perpisahan kepada Van Gaal. "Berharap, Selamat Tinggal Van Gaal." Spanduk lainnya bertuliskan" "Saatnya pergi, bagus saja tidak cukup."

Mendapat perlakukan seperti itu, Van Gaal malah mengecam fans MU. Menurutnya, fans MU terlalu berharap tinggi terhadap dirinya dan tim. "Tentunya saya memahami sorakan dari mereka, karena saya juga mengatakan bahwa ekspektasi mereka sangat tinggi, terutama fans," kata Van Gaal.

"Mereka sangat berharap. Tapi saya pikir ekspektasinya terlalu tinggi, dan kami merupakan tim yang dalam masa transisi dan hal itu sudah saya katakan ketika saya memulai di sini," ucapnya.

Isu Mourinho Bikin Van Gaal Geram

Manchester United
Suara fans yang menginginkan kehadiran Jose Mourinho menggantikan Louis Van Gaal sebagai pelatih Manchester United semakin besar. (Reuters/Phil Noble)

Isu Mourinho Bikin Van Gaal Geram

Dalam enam bulan terakhir, Jose Mourinho selalu dikabarkan bakal menjadi suksesor Van Gaal di Old Trafford Stadium. Isu kedatangan Mourinho itu ternyata membuat Van Gaal meradang.

"Tentu saja semua spekulasi tentang masa depan saya selama enam bulan terakhir membuat saya marah. Saya sudah menunjukkannya berulang kali," ucapnya.

Bahkan, Van Gaal sempat memarahi seorang jurnalis yang menanyakan isu kedatangan Mourinho sebagai manajer Setan Merah. "Anda selalu bertanya soal itu. Dan Anda juga sudah tahu jawaban saya. Saya pikir ini hanya retorika saja. Saya bicara kepada manajemen dan tim, bukan dengan Anda," kata pria berusia 64 tahun tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya