Liputan6.com, Jakarta Suporter adalah bagian penting bagi atlet untuk mengukir prestasi di turnamen bergengsi. Mengenai hal itu, Debby Susanto pun berharap suporter kembali berisik saat tampil di Indonesia Open 2016.
Tak bisa dipungkiri, Debby kini menjadi salah satu pebulutangkis Indonesia. Itu karena Debby dan pasangannya pada nomor ganda campuran, Praveen Jordan, sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga
- Deretan Koleksi Mobil Mewah Jose Mourinho
- Soal Adaptasi ECU, Marquez Keluhkan Honda
- Manajer Timnas Inggris Menolak Latah Bicara Mourinho
Hebatnya, prestasi ciamik mampu diukir Praveen/Debby dalam turnamen sekaliber All England 2016. Mereka meraih gelar juara setelah menaklukkan unggulan kelima asal Denmak, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, di final.
Sukses itu juga didapat saat para pebulutangkis andalan Indonesia berguguran. Dan, itu juga menjadi satu-satunya gelar yang bisa dibawa pulang Indonesia dari All England 2016. Berkat sukses itu, tak heran jika Praveen/Debby akan kembali menjadi tumpuan di Indonesia Open 2016.
"Persiapan yang saya lakukan sudah cukup. Saya memiliki waktu untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia Open. Itu adalah waktu yang cukup bagi kami untuk bersaing saat turnamen mulai digulir," kata Debby saat ditemui Liputan6.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jumat (27/5/2016).
Kebetulan, Indonesia sudah cukup lama puasa gelar di Indonesia Open. Hal itu tentu sangat ironis mengingat ini adalah turnamen di mana Indonesia tampil sebagai tuan rumah. Namun, gelar terakhir Indonesia Open justru disumbangkan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan pada tahun 2013.
Akhiri Paceklik Gelar
Di Indonesia Open 2015, Praveen/Debby pun hanya bisa melaju hingga putaran kedua. Saat itu, langkah mereka dihentikan Nielsen/Pedersen, lawan yang mereka taklukkan di final All England 2016. Mengenai paceklik gelar Indonesia di Indonesia Open, Debby memiliki pendapatnya sendiri.
"Soal puasa gelar, pendapat saya mungkin kami terlalu terobsesi dengan status juara. Itu yang membuat selalu kesulitan. Padahal, ini adalah turnamen yang digulir di kandang kami. Tapi, saya yakin kami bisa mengakhirinya pada tahun ini," tutur Debby.
Untuk mewujudkan hal itu, Debby pun berharap suporter kembali memenuhi Istora Senayan saat Indonesia Open 2016 mulai digulir pada Senin (30/5/2016). Bahkan, Debby juga meminta suporter untuk kembali membuat Istora Senayan bergemuruh dengan teriakan.
"Suporter Indonesia itu luar biasa. Orang-orang di sini dikenal dengan keberisikannya. Itu bagus bagi kami yang berjuang di lapangan. Teriakan mereka pun bisa menurunkan mental lawan. Bagi kami, hal itu justru menjadi penambah motivasi," jelas Debby.
Pada Indonesia Open 2016, Praveen/Debby yang berperingkat 7 ranking dunia itu akan langsung mendapatkan hadangan berat dari pasangan China. Ya, mereka akan langsung bertemu dengan Lu Kai/Huang Yaqiong. Jika lolos, ada kemungkinan mereka bertemu Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir di perempat final.
Advertisement