Liputan6.com, London- Kamis 23 Juni 2016 menjadi hari bersejarah bagi Inggris. Referendum Brexit yang digelar menunjukkan hasil akhir mayoritas rakyat Inggris menginginkan negaranya keluar dari Uni Eropa.
Hingga berita ini diturunkan, hasil penghitungan suara menunjukkan kubu 'Leave' berhasil unggul. Meski baru 98 persen jumlah penghitungan suara, kubu 'Leave' mengumpulkan sekitar lebih dari 51 persen, jauh melampaui mereka yang menginginkan Inggris tetap berada di UE, yakni 48 persen. Inggris pun menjadi negara pertama yang keluar dari Uni Eropa.
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa sedikit banyak juga akan berdampak pada Liga Premier Inggris. Menangnya Brexit bakal mengancam pemain-pemain yang berasal dari negara anggota Uni Eropa.
Baca Juga
- Portugal Lolos ke 16 Besar, Ronaldo Ukir Rekor Unik
- Mourinho Segera Temui Bos Madrid, Ada Apa?
- Sinyal Kepindahan Bintang Madrid ke MU Makin Menguat
Pemain-pemain top dari negara anggota Uni Eropa kemungkinan harus angkat kaki dari Liga Inggris. Situasi ini bakal mengganggu nasib Liga Premier Inggris karena saat ini ada 432 pemain Eropa yang terdaftar bermain di Liga Premier.
Sesuai peraturan sekarang, pemain dari negara anggota Uni Eropa dapat bekerja di Inggris tanpa izin kerja. Nah, karena Inggris meninggalkan Uni Eropa, para pemain ini kedepannya mungkin saja diharuskan mengurus izin kerja.
Celakanya peraturan untuk mendapatkan izin kerja di Inggris sangat sulit. Sebagai contoh pemain yang negaranya berada di 10 besar ranking FIFA minimal harus bermain 30 persen untuk negaranya dalam kurun dua tahun baru bisa mendapat izin kerja.
Sedangkan pemain yang negaranya menempati peringkat 11-20 ranking FIFA harus bermain dalam 45 persen pertandingan internasional bersama negaranya dalam kurun dua tahun. Untuk peringkat 21-30 diharuskan 60 persen dan seterusnya.
Bila pemain dari negara-negara anggota Uni Eropa harus mengajukan izin kerja maka ada beberapa pemain bintang yang tidak bisa merumput di Liga Inggris lagi.
Antara lain Dimitri Payet (West Ham United) dan N'golo Kante (Leicester City). Keduanya masih minim caps bersama timnas Prancis. Baru akhir-akhir ini saja Kante dan Payet jadi andalan Prancis. Manchester United juga terancam ditinggal Memphis Depay dan Anthony Martial.
Meski Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa, penerapan peraturan izin kerja bagi pemain dari negara-negara Eropa kemungkinan tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat.
"Kante dan Payet tidak bermain untuk negaranya Prancis secara reguler. Mereka tidak akan diberi kesempatan bermain di Liga Inggris jika kami berbicara dalam waktu tiga atau empat tahun," ujar pengacara imigrasi olahraga Maria Patsalos kepada Sky Sports.