Demi Kejar Marquez, Rossi Lakukan Cara Ekstrem

Rossi harus mengatasi defisit 59 poin dari Marquez di klasemen MotoGP 2016.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Jul 2016, 17:10 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2016, 17:10 WIB
Valentino Rossi
Persaingan sengit selalu terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di lintasan MotoGP. (AFP)

Liputan6.com, Austin - Di klasemen pembalap MotoGP 2016, rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sudah tertinggal jauh dari Marc Marquez. Ternyata, Rossi sudah menyiapkan cara ekstrem agar bisa menyalip Marquez dalam perburuan gelar.

Bicara mengenai kans menjadi juara dunia, peluang Rossi memang hampir tertutup rapat. Itu karena ia sudah terpaut 59 poin dari Marquez di klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2016. Situasi ini harus dihadapi Rossi akibat kesalahan-kesalahan fatal yang ia lakukan sendiri.

Tanda-tanda nasib buruk Rossi sudah terlihat sejak ia hanya finis di urutan keempat MotoGP Qatar. Kesialannya berlanjut ketika terjatuh di MotoGP Austin. Lalu, masalah mesin pada motornya juga membuat Rossi gagal finis di Italia.

Dua balapan terakhir juga berakhir mengecewakan. Gagal menahan egonya, Rossi pun terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan saat sedang memimpin pada MotoGP Belanda. Lalu, dia mengabaikan instruksi tim yang membuat Rossi hanya finis di urutan kedelapan pada MotoGP Jerman.

Tanda-tanda berlanjutnya kesialan Rossi semakin terlihat kala ia menjalani tes bersama Yamaha di Sirkuit Red Bull Ring selama dua hari. Dalam dua hari tes itu, kecepatan Rossi tertinggal dari para pembalap Ducati. Setelah duduk di urutan kesembilan pada hari pertama, Rossi hanya bisa mengamankan posisi kelima pada hari kedua.

Tak Bisa Nikmati Liburan

Hal itu yang membuat Rossi tak bisa menikmati waktu liburan musim panasnya. Ternyata, Rossi tengah menyusun rencana mengejutkan untuk menghadapi persaingan dengan Marquez. Menurut laporan yang dilansir Diariogol, The Doctor sudah menghubungi beberapa pembalap untuk menjalin persekongkolan.

Kabarnya, pembalap yang sudah dihubungi Rossi adalah Andrea Iannone (Ducati), Andrea Dovizioso (Ducati), dan Maverick Vinales (Suzuki). Bahkan, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo, juga dikabarkan setuju dengan rencana tersebut.

Jika hal itu benar-benar dilakukan, membaiknya hubungan antara Rossi dan Marquez yang sudah terjalin di musim ini tentu akan sia-sia. Padahal, Rossi dan Marquez baru saja berdamai setelah terlibat perselisihan sejak akhir musim lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya