Liputan6.com, Malang - Asisten pelatih Arema Cronus, Joko Susilo mengaku cemas dengan manuver gelandang Bali United, Fadil Sausu. Menurut pria yang akrab disapa "Gethuk" itu, Fadil menjadi roh permainan di lini tengah Bali United.
Bagi mantan pelatih kepala Arema ini, Fadil Sausu pemain yang menonjol. Dia yakin, bila Fadil tidak berkutik, permainan Bali United sulit berkembang."Semua pemain Bali United emang memiliki skill yang bagus, tapi Fadil Sausu semacam mesin passing bagi Bali United. Itu harus lebih diwaspadai Arema," ujar Joko.
Advertisement
Baca Juga
"Matikan nyawa permainan, maka Bali United akan kesulitan. Walaupun itu tidak bisa diraih dengan mudah," beber pria yang akrab di sapa Ghetuk ini.
Selain Fadil, Arema juga patut mewaspadai permainan I Gede Sukadana. Mantan pemain Arema Cronus ini di mata Joko tetap menjadi ancaman. Terlebih, Gede Sukadana mengenal karakter permainan Arema. Gelandang dengan tipikal pengangkut air ini tenang dalam menguasai bola sebelum mengirimkan umpan pada rekannya.
Singo edan sangat mengandalkan kolektivitas dan umpan dari kaki ke kaki dengan prosentase akurasi operan sebesar 77 persen. Namun, Arema bisa jadi menemui masalah ketika harus bertemu dengan Bali United. Pasalnya, tim ini tak kalah tangguh ketimbang Arema. Meskipun kalah dalam jumlah kuantitas umpan, Fadil Sausu dkk memiliki akurasi lebih baik dan bahkan terbaik di antara 18 klub.
Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija menegaskan tidak akan mewaspadai satu-dua nama Bali United saja. Dia menginstruksikan, para pemain tampil dengan pressing ketat dan tidak memberikan kesempatan untuk mengembangkan permainan."Mereka banyak pemain bagus. Harus pressing ketat dan jangan beri banyak kesempatan membawa bola."