Striker Indonesia, Irfan Bachdim, punya catatan gemilang setiap menghadapi Malaysia. Pemain keturunan Belanda itu berharap, tren positif itu bisa dipertahankan saat bertemu Harimau Malaya, Selasa (6/9/2016).
Irfan saat ditemui di hotel Alana, Solo, Senin (5/9/2016) menjelaskan, sejak memperkuat Indonesia, sudah dua kali dia ikut ambil bagian mengalahkan Malaysia, yakni pada Piala AFF 2010. Mantan pemain Persema tersebut bahkan menyumbang satu gol atas kemenangan 5-1 atas Malaysia di babak penyisihan grup.
Baca Juga
Di final leg kedua, Irfan kembali memperkuat timnas Indonesia saat bersua Malaysia. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, tim Merah Putih berhasil menang 2-1. Sayang, hasil ini tidak mampu mengantar Indonesia menjadi juara setelah di leg pertama kalah 0-3 dari Malaysia.
"Saya tidak pernah kalah ketika menghadapi Malaysia dan tidak ingin mengalah. Pada final Piala AFF 2010 di leg pertama, saya menjadi cadangan. Kemudian ketika bermain di leg kedua, ketika saya menjadi starter, Indonesia menang. Tapi hasil itu tak cukup mengantarkan kami menjadi juara ketika itu,” ujarnya.
Dua tahun berikutnya, Irfan absen di Piala AFF 2012. Konflik yang melanda PSSI membuatnya terlempar dari skuat Merah Putih. Sedangkan dua tahun berikutnya, Irfan tidak bisa tampil karena masalah cedera.
Saat ini, Indonesia kembali mempersiapkan diri menghadapi Piala AFF 2016 yang akan berlangsung November mendatang. Indonesia memang tidak berada satu grup dengan Malaysia. Namun kedua negara bertetangga ini akan bertemu pada laga uji coba yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo.
Irfan dipanggil menghadapi laga ini bersama alumnus AFF 2010, Benny Wahyudi. "Semoga, dengan catatan tersebut, saya mampu mengantarkan Indonesia meraih kemenangan di laga uji coba ini," katanya.
Meski berstatus laga pemanasan, pertemuan Indonesia Vs Malaysia tetap sarat gengsi. Maklum, ini merupakan kali pertama tim Merah Putih tampil lagi setelah setahun berada di bawah sanksi dari FIFA.
Duel ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Irfan. "Saya sudah lama keluar dari Indonesia, dan pertandingan ini menjadi kesempatan bagus agar saya bisa kembali tampil di timnas,” kata Irfan.
Namun tidak mudah bagi Ifran untuk mewujudkan ambisinya. Sebab, kekuatan tim lawan sudah banyak berubah. Pemain Consadole Sapporo itu bahkan mengaku buta dengan skuat Harimau Malaya saat ini.
Satu-satunya pemain yang mencuri perhatiannya adalah striker veteran, Mohd Amri Yahya. Pemain yang pernah menjebol gawang Manchester United tersebut juga ditunjuk sebagai kapten oleh Ong Kim Swe.
"Saya belum mengetahui kekuatan Malaysia, karena baru melihat video pertandingan mereka. Striker nomor 17 (Amri Yahyah) masih berbahaya," kata Irfan.