Liputan6.com, Jakarta Chris John, juara dunia tinju kelas bulu WBA, hadir di sela-sela perhelatan cabang wushu PON Jawa Barat 2016 di GOR Padjadjaran, Minggu (18/9/2016). Wushu sendiri bukan cabang olahraga yang asing bagi Chris John.
Pria kelahiran 14 September 1979 itu memang terlahir dari keluarga yang menggeluti dunia tinju. Namun, Chris John juga sempat menimba ilmu di cabang wushu saat masih kecil. Teknik-teknik wushu pun kerap diperlihatkan saat ia beraksi di atas kanvas.
Baca Juga
Tak heran ia juga ikut menghadiri hari pertama pertandingan wushu PON 2016, tepatnya saat pertandingan Sanda dimainkan. Menurutnya, ia datang untuk memberikan dukungan kepada para pewushu Indonesia saat ini.
"Kebetulan anak saya sudah mulai latihan wushu juga. Jadi, mereka juga ingin melihat," jelas Chris John saat berbincang dengan Liputan6.com.
Chris John juga mengaku ikut menyoroti perkembangan wushu Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sejak menjadi salah satu cabang yang dimainkan pada PON Jawa Timur 2000, kini semakin banyak bermunculan pewushu-pewushu berbakat Indonesia.
"Perkembangan wushu di Indonesia sudah jauh lebih baik. Apalagi mereka sudah banyak belajar dari pelatih-pelatih asing, khususnya dari Tiongkok. Saya yakin itu akan membuat kualitas wushu kita jauh lebih baik lagi," tutur petinju berjuluk The Dragon itu.
Pewushu yang mendapat perhatian besar dari Chris John adalah Lindswell Kwok. Seperti diketahui, Lindswell sudah berulang kali mengharumkan wushu Indonesia di ajang internasional. Ia sudah mengoleksi empat medali emas dari Kejuaraan Dunia Wushu.
"Lindswell adalah salah satu ikon wushu Indonesia, bahkan juga di mata dunia. Itu sangat membanggakan."
Namun, ada beberapa hal yang juga dikritik Chris John dari para pewushu Indonesia saat ini. Karenanya, Chris John meminta agar mereka lebih giat untuk meningkatkan kekuatan fisik.
"Saya melihat atlet-atlet kita kedodoran di fisik dan stamina. Saya yakin itu adalah salah satu hal yang harus diperbaiki, khususnya di nomor Sansao," kata Chris John.
Advertisement