Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Alfred Riedl untuk menyingkirkan pemain naturalisasi bisa dibilang cukup beralasan. Dia tampaknya ingin kembali mencetak pemain-pemain bintang asli Indonesia.
Terlebih kali ini cukup banyak pemain muda yang hadir di skuat timnas. Dalam rangka persiapan Piala AFF 2016 ini, Riedl hanya memanggil satu nama pemain naturalisasi. Ia pemain SC Telstar, Stefano Lilipaly. Sedang sisanya, tak dilirik oleh pelatih asal Austria ini.
Baca Juga
Kendati demikian, Riedl sudah membuktikan tangan dinginnya. Dengan kualitas yang ada, dia diyakini bakal kembali cetak pemain bintang di Piala AFF 2016.
Potensinya tentu besar, apalagi melihat rekam jejaknya. Untuk itu, Liputan6.com mencoba menyimpulkan lima pemain yang bersinar di bawah Riedl:
Advertisement
Oktovianus Maniani
Oktovianus Maniani
Sebelum Piala AFF 2010, tak ada yang mengenal nama Okto. Riedl-lah yang mengangkat namanya pada Piala AFF 2010. Masih berusia 20 tahun kala itu, Okto bak Mutiara baru bagi Skuat Garuda.
Riedl sempat dihujat, karena mencoret Boaz Solossa. Namun, kehadiran Okto sukses memutus tuduhan miring itu. Performa ngototnya di sayap kiri dalam sejumlah ujicoba sebelum Piala AFF membuat Okto menyegel satu tempat di starting eleven.
Kepercayaan yang dibayar tuntas oleh Okto dalam dua laga Grup A Piala AFF. Satu assistdibuat Okto saat Indonesia menang 5-1 atas Malaysia dan penampilannya mengundang decak kagum. Bahkan kala melawan Laos, dia sukses menyumbangkan satu gol dalam pesta enam gol tanpa balas.
Advertisement
M Nasuha
M Nasuha
Publik Indonesia tentu masih ingat betul dengan performa Nasuha kala memperkuat sektor kiri pertahanan Merah Putih di Piala AFF 2010 lalu. Performa enerjik tak kenal lelahnya patut diacungi jempol.
Pemain kelahiran Serang, Tangerang, 15 September 1984 adalah sosok petarung di lini belakang. Tentu yang paling diingat adalah kala Nasuha tetap tampil prima meski kepalanya cedera lantaran berbenturan dengan salah seorang pemain lawan.
Dengan kepala diperban Nasuha tetap ngotot bermain membela timnas. Namun sayang, perlahan kariernya meredup karena cedera parah yang melandanya.
Irfan Bachdim
Irfan Bachdim
Irfan sampai saat ini masih jadi pemain kesayangan Alfred Riedl. Namun yang paling diingat adalah selebrasi jogetnya pada Piala AFF 2010. Perlahan, namanya mencuat usai mencetak dua gol untuk timnas.
Tipikal Irfan yang menjadi versatile, membuat Riedl banyak pilihan. Dia kini masih dipanggil oleh Rield untuk perkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2016.
Kini, Irfan sudah mengoleksi 28 caps untuk Garuda. Sembilan go juga dia sumbangkan di Timnas Indonesia, termasuk kala melawan Malaysia dan Vietnam 2016 ini.
Advertisement
Zulkifli Syukur
Zulkifli Syukur
Zulkifli mencuat kala dipanggil Riedl untuk perkuat timnas pada Piala AFF 2010 silam. Ada satu momentum yang membuat mantan pemain Arema ini jadi sosok kunci.
Ialah saat melawan Filipina di semifinal. Jika saja tak ada Zulkifli, bisa jadi Indonesia belum tentu menang atas Filipina. Bagaimana tidak, Zulkifli sukses mementahkan peluang The Azkals lewat tendangan salto James Younghusband pada menit ke-74.
Â
Dalam kemelut di kotak penalti itu, kiper Markus Horison mati langkah sehingga tak mampu mengantisipasi bola. Beruntung, Zulkifli yang berada di depan gawang menahan mampu menghalau si kulit bundar.
Zulham Zamrun
Zulham Zamrun
Zulham juga menjadi salah satu pemain yang diproduksi oleh Riedl. Ya, ini setelah dia masuk dalam skuat timnas Indonesia untuk Piala AFF 2014 lalu.
Indonesia memang gagal total kala itu. Skuat Garuda hanya finis di peringkat tiga Grup A. Namun, performa Zulham cukup meyakinkan. Dia sukses menorehkan dua gol dalam tiga pertandingan, yakni kala menahan imbang 2-2 Vietnam dan menang 5-1 atas Laos.
Kini, pemain yang kerap dijuluki Cristiano Ronaldo-nya Indonesia tersebut kembali masuk dalam skuat timnas Piala AFF 2016. Satu gol sudah dia sumbangkan dalam laga uji coba kontra Vietnam. Golnya juga terbilang indah melalui tendangan bebas ala Ronaldo.
(Penulis: I. Eka Setiawan)
Advertisement