Cerita Unik Saat MU Rekrut Ferguson Jadi Manajer

Pada 6 November 1986, Manchester United (MU) merekrut pria yang kelak akan jadi manajer tersukses sepanjang sejarah klub, Sir Alex Ferguson.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 08 Nov 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 16:30 WIB
Sir Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson merupakan manajer tersukses sepanjang masa bagi Manchester United (Reuters)

Liputan6.com, Manchester - Pada 6 November 1986, Manchester United (MU) merekrut pria yang kelak akan jadi manajer tersukses sepanjang sejarah klub. Pria itu tak lain adalah Sir Alex Ferguson.

Setan Merah merekrut Ferguson dari Aberdeen sebagai manajer menggantikan Ron Atkinson yang dipecat. Atkinson dipecat setelah MU terpuruk di Liga Inggris yang kala itu masih bernama Divisi Utama.

Ketika itu, MU tengah terpuruk karena berada di posisi empat dari bawah klasemen. Manajemen yang kala itu dikomandoi Martin Edwards membuat keputusan sulit: memecat Atkinson yang telah mempersembahkan 2 gelar Piala FA dan 1 Community Shield.

"Sangat sulit untuk mengatakannya pada Ron karena dia tidak gagal dan sangat antusias. Tak pernah mudah mengatakan pada seorang manajer kalau Anda ingin dia pergi," kata Edwards seperti dilansir situs resmi MU.

Mantan Manajer MU Ron Atkinson (AFP/Paul Barker)
Usai memecat Atkinson, manajemen MU sempat mempertimbangkan beberapa nama. Mereka yang masuk radar antara lain Pelatih Barcelona, Terry Venables, Pelatih Leeds United, Brian Clough hingga Bryan Robson, yang akan bertindak sebagai pemain sekaligus pelatih.

Namun kesuksesan Ferguson bersama Aberdeen membuat MU kepincut. Ya, kala itu Ferguson bersama Aberdeen baru saja mengguncang Eropa usai mengalahkan Real Madrid di Final UEFA Cup Winners Cup.

Pertemuan di Pom Bensin dan Rumah Adik Ipar

Meski kepincut terhadap Ferguson, manajemen MU tak lantas mendeklarasikan ketertarikan mereka. Manajemen MU pun melakukan investigasi kecil-kecilan.

Edwards meminta salah satu petinggi klub, Mike Edelson menelpon pihak Aberdeen. Edelson juga diminta berbicara dengan aksen Skotlandia dan menyamarkan namanya.

Tujuannya satu: memastikan Ferguson benar-benar tertarik pindah ke MU. "Kami tak ingin berakhir dengan pecahan telur di muka kami," kata Edwards.

Dia bersama para petinggi klub termasuk Sir Bobby Charlton kemudian mengadakan pertemuan dengan Ferguson. Uniknya, pertemuan mereka bertemu di pom bensin dan rumah adik ipar Ferguson.

"Kami bertemu Ferguson malam hari. Saya, Mike, Bobby Charlton dan Maurice Watkins bertemu dia di pom bensin," ujar Edwards.

"Dia lalu membawa kami ke rumah adik iparnya dan kami semua akhirnya bertemu. Di situ terkonfirmasi kalau dia lah yang kami cari," kata Edwards menambahkan.

Keputusan Tepat

Meski tak langsung berhasil di musim pertama, keputusan manajemen merekrut Ferguson tak salah. Selama 26 tahun menukangi MU, Ferguson mempersembahkan total 38 trofi termasuk 13 trofi Liga Inggris dan treble winners di musim 1998/99.

Sir Alex Ferguson di depan tribun yang disematkan namanya (ABC News)(

Berkat jasanya itu, patung Ferguson pun dibangun di salah satu sudut Stadion Old Trafford. Bukan cuma itu, salah satu bagian tribun Old Trafford pun dinamai dengan namanya: Sir Alex Ferguson Stand.

Ferguson pensiun pada 2012 dengan meninggalkan warisan yang tak ternilai buat Setan Merah. "Dia adalah salah satu yang terbaik sepanjang masa," kata Manajer Manchester City, Pep Guardiola memuji Ferguson.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya