Berlusconi Sering Campuri Urusan Taktik AC Milan

Berlusconi memaksa pelatih AC Milan pakai formasi 4-3-1-2.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 15 Nov 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2016, 06:30 WIB

Liputan6.com, Milan - Mantan pelatih AC Milan, Sinisa Mihajlovic, mengaku kerap tak sependapat dengan Silvio Berlusconi selaku pemilik klub. Mihajlovic mengungkapkan, Berlusconi sering mencampuri urusan taktik Rossoneri.

Taktik yang dipakai Milan dalam sebuah pertandingan tidak jarang berkat keinginan Berlusconi. Mantan Perdana Menteri Italia ini juga memecat Mihajlovic karena berselisih paham mengenai taktik tim.

Masa-masa sulit melatih Milan terungkap dalam pernyataan Mihajlovic. Tiba pada musim panas 2015, pelatih asal Serbia ini dipecat Milan dan digantikan oleh Cristian Brocchi sebelum musim 2015-2016 berakhir.  

"Sejak awal saya melalui masa-masa sulit saat di Milan. Kami kehilangan banyak waktu, saat awal musim Presiden Berlusconi hanya ingin formasi 4-3-1-2, bahkan bila itu formasi yang salah bagi kami," kata Mihajlovic, seperti dilansir Corriere dello Sport.



"Saya sangat muak usai laga kontra Napoli, saya kehilangan pekerjaan saya dan saya pergi karena ingin bermain dengan kondisi san filosofi saya sendiri. Hasilnya akan datang perlahan," bebernya.

Kendati demikian, Mihajlovic tidak pernah menyesal mendapat kesempatan melatih Milan. Mantan pelatih Fiorentina ini tetap menyanjung Berlusconi sebagai presiden klub yang hebat.

"Sebuah kehormatan bisa mengenal Berlusconi. Saya akan selalu berterima kasih kepadanya. Dia berada di klub selama 30 tahun, dan terus hingga sekarang," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya