Liputan6.com, Manila - Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl optimistis timnya bisa menang melawan tuan rumah Piala AFF 2016, Filipina Selasa (22/11/2016) di Philippine Stadium. Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers jelang pertandingan, Senin (21/11/2016).
"Tentu saja kami harus menang, fokus seluruh tim hanya untuk laga ini. Bukan hal yang mudah memang namun kami harus optimistis," kata Riedl.
Baca Juga
Optimisme ini bisa dibilang sebuah kemajuan. Pasalnya, Filipina sempat diprediksi jadi salah satu momok timnas Indonesia di Piala AFF kali ini.
Maklum saja, The Azkals -julukan Timnas Filipina- lebih siap dibanding Indonesia untuk Piala AFF kali ini. Tim asuhan Thomas Dooley itu juga berpartisipasi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia.
Di salah satu laga tersebut, Filipina juga sempat mengalahkan Timnas Korea Utara dengan skor 3-2. Selain itu mereka juga sempat menaklukkan tim kuat Asia lainnya, Bahrain.
Lebih lanjut, Filipina juga diperkuat banyak pemain naturalisasi di Piala AFF kali ini. Mayoritas dari pemain itupun bermain di Eropa.
Jelang laga melawan Filipina, berikut duel antarlini Timnas Indonesia Vs Filipina.
Advertisement
Kiper
1. Kiper, Kurnia Meiga (Indonesia) Vs Roland Muller (Filipina)
Di posisi kiper, Filipina diperkuat pemain naturalisasi dari Jerman, Roland Muller. Pemain kelahiran 2 Maret 1988 ini diketahui bermain di Divisi Dua Liga Swiss bersama klub Servette FC Geneve.
Sebelumnya, Muller sempat menimba ilmu di akademi milik klub FC Koln di Jerman. Di Servette, Muller cukup dipercaya mengawal gawang, dibuktikan dengan catatan 56 kali tampil.
Di sisi lain, Indonesia memercayakan posisi kiper pada Kurnia Meiga. Kiper klub Arema Cronus ini lebih muda dari Muller. Meiga lahir pada 7 Mei 1990.
Secara prestasi, Meiga tak kalah dibanding Muller. Jika Muller hanya pernah memenangkan gelar promosi ke Divisi 1 bersama Servette, Meiga pernah mengecap gelar juara Liga Super Indonesia pada musim 2009/10.
Bek
2. Bek, Yanto Basna (Indonesia) vs Amani Aguinaldo (Filipina)
Timnas Indonesia dan Filipina punya kesamaan pada Piala AFF kali ini yaitu sama-sama mengandalkan bek muda. Indonesia mengandalkan Yanto Basna (21 tahun) sedangkan Filipina mengandalkan Amani Aguinaldo (21 tahun).
Meski berusia muda, kedua bek ini sama-sama berprestasi di level klub. Yanto Basna pernah mengantarkan Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman 2015. Di turnamen itu pula, ia dinobatkan jadi pemain terbaik.
Di sisi lain, Aguinaldo pernah mengantarkan klubnya, Global menjuarai Liga Filipina di musim 2014. Satu musim sebelumnya, ia mengantarkan Global jadi runner up.
Â
Gelandang
3. Gelandang, Stefano Lilipaly (Indonesia) Vs Phil Younghusband (Filipina)
Lilipaly menjadi satu-satunya pemain naturalisasi yang dibawa Riedl pada Piala AFF 2016. Sebagai pemain, Lilipaly punya kemampuan dalam memainkan berbagai posisi.
Di klubnya, Telstar, Lilipaly berperan sebagai bek kanan. Namun di timnas kali ini, Lilipaly diplot Riedl sebagai gelandang tengah.
Di lini tengah, Lilipaly akan berduel dengan kapten timnas Filipina kelahiran Inggris, Phil Younghusband. Pemain berusia 29 tahun itu merupakan motor permainan The Azkals -julukan Timnas Filipina.
Duel antara Lilipaly Vs Younghusband diprediksi menarik. Pasalnya, kedua pemain punya kemampuan untuk mengatur irama permainan tim masing-masing.
Â
Striker
4. Striker, Boaz Solossa (Indonesia) Vs Manuel Ott (Filipina)
Boaz Solossa masih jadi andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Kali ini, ia didapuk sebagai kapten tim sekaligus juru gedor Tim Garuda.
Di pertandingan pertama, Boaz tampil cukup apik. Meski tak mencetak gol, pemain berusia 30 tahun ini beberapa kali sempat membahayakan gawang Thailand.
Melawan Filipina, Boaz tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menciptakan gol pertamanya di Piala AFF 2016. Apalagi, ia sudah mengaku termotivasi karena kekalahan atas Thailand.
"Semua yang ada di AFF adalah tim hebat, tetapi saya harap Indonesia bisa menang," ujar penyerang Persipura Jayapura itu.
Jika Indonesia mengandalkan figur senior, Filipina justru sebaliknya. Mereka menaruh kepercayaan pada striker muda naturalisasi asal Jerman, Manuel Ott.
Sama dengan Boaz, Ott gagal mencetak gol di partai perdana. Namun di laga melawan Indonesia, Ott sepertinya bakal tampil beringas. Ia tentu ingin membuktikan, Filipina tak salah menaturalisasi dirinya.
Â
Â