Ibra Anggap MU Tidak Setangguh PSG

Kiprah Zlatan Ibrahimovic di MU menuai kritik karena tak kunjung menunjukkan ketajamannya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 22 Nov 2016, 21:40 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 21:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta Zlatan Ibrahimovic menganggap Manchester United tidak setangguh mantan timnya, Paris Saint Germain (PSG). Namun karena yang memintanya bergabung Jose Mourinho, pemain Swedia itu tidak pikir panjang menerima tawaran tersebut.

Seperti diketahui, Ibrahimovic dan Mourinho pernah bekerjasama di Inter Milan. Meski hanya semusim, kolaborasi keduanya berhasil mempersembahkan trofi Serie A kepada para pendukung Nerrazurri.

Setelah bertahun-tahun berpisah, keduanya kembali bertemu di Old Trafford. Mourinho yang menggantikan Louis Van Gaal memanggil Ibra, musim panas lalu. Dan tanpa pikir panjang, Ibra yang berstatus free transfer segera memenuhinya.

"Tim yang telah saya berikan tanda tangan musim panas ini tidak sekuat tim yang saya tinggalkan, tapi panggilan Mourinho membuat keputusan lebih mudah," kata Ibrahimovic kepada surat kabar Swedia, Aftobladet.

"Ketika dia menelepon, saya tidak ada masalah untuk datang, yang kami harus putuskan adalah kapan saya akan diperkenalkan sebagai pemain MU. Sisanya, bagian finansial, sama sekali tidak sulit."

Ibra digadang-gadang jadi senjata mematikan Setan Merah, musim ini. Statusnya sebagai penyerang tajam di League 1 membuat fans MU menaruh harapan besar. Apalagi, sejak musim 2011/2012, ia tak pernah mencetak kurang dari 30 gol.

Sayang ketajaman Ibra belum terlihat bersama MU. Sejauh ini, Ibra baru mencetak delapan gol dari 17 laga di semua level kompetisi. "Dengan semua pemain baru pada musim ini, orang-orang sangat antusias. Namun sudah empat atau lima tahun klub tidak memenangkan gelar liga atau berada di puncak klasemen. Inilah yang tengah kami upayakan. Ini benar-benar tantangan, dan saya tidak pernah berkata tidak untuk sebuah tantangan," katanya.  

"Ini yang saya inginkan--datang ke salah satu klub terbesar di dunia, yang punya masalah dan tidak menang dalam waktu lama, dan berusaha menjuarai Premier League. Ini adalah tantangan," bebernya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya