Kisah Kiper Chapecoense Lolos dari Kecelakaan Maut

Nivaldo seharusnya ikut serta dalam skuat meski tidak akan diturunkan.

oleh Thomas diperbarui 01 Des 2016, 19:20 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 19:20 WIB
Nivaldo
Nivaldo (Ist)

Liputan6.com, Chapeco- Klub Brasil Chapecoense mengalami kejadian tragis di akhir November 2016. Pesawat yang membawa skuat mereka untuk menghadapi leg kedua final Copa Sudamericana kecelakaan sehingga menewaskan 71 orang termasuk para pemain.

Hanya tiga pemain Chapecoense yang ikut penerbangan tersebut yang selamat saat pesawat yang dicarter terjatuh di pegunungan di Medelin, Kolombia, Senin malam lalu. Ketiga pemain tersebut pun dalam kondisi kritis.

Tak hanya pemain, pelatih Chapecoense Caio Junior, staf pelatih dan 20 jurnalis ikut tewas dalam kecelakaan tragis tersebut. Total 19 pemain Chapecoense tewas.

Hanya 10 pemain Chapecoense yang lolos dari maut karena tidak dibawa dalam lawatan ke Kolombia. Salah satunya adalah kiper Jose Nivaldo Martins Costante. Pria yang akrab disapa Nivaldo itu selamat karena manajemen Chapecoense melakukan perubahan rencana.

Usai menghadapi Palmeiras, skuat Chapecoense langsung terbang ke Kolombia. Padahal rencana awalnya akan balik ke kota Chapeco. Nivaldo pun tidak jadi ikut ke terbang ke Kolombia.

Nivaldo sendiri tidak dibawa skuat Chapecoense yang melawan Palmeiras karena rencananya baru akan dimainkan akhir pekan nanti melawan Atletico Mineiro, usai laga final Copa Sudamericana kontra Atletico Nacional.

Laga melawan Mineiro bakal menjadi penampilan ke-300 Nivaldo bersama Chapecoense sekaligus partai terakhirnya. Pria 42 tahun itu berencana gantung sepatu usai menghadapi Mineiro.

"Saya seharusnya ikut dalam penerbangan tersebut, namun akhirnya tetap tinggal disini. Semuanya memiliki alasan dalam hidup. Saya tidak pergi ke Palmerias (hari Minggu) karena akan melakoni laga perpisahan di kandang melawan Atletico Mineiro, dimana saya akan genap tampil 300 kali untuk klub," terang Nivaldo.

"Karena ada perubahan dalam perjalanan, mereka tidak kembali ke Chapeco dan langsung terbang dari Sao Paulo ke Medelin, jadi Caio mengatakan dia tidak dapat membawa saya," lanjut Nivaldo kepada Globo Esporte.

Kejadian mengerikan yang menimpa rekan-rekannya membuat Nivaldo memilih pensiun dini. Dia tidak akan memainkan laga ke-300 bersama Chapecoense.






 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya