5 Pelajaran Usai Timnas Indonesia Sikat Thailand di Final AFF

Tim nasional (timnas) Indonesia sukses memenangkan laga leg pertama final Piala AFF 2016.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Des 2016, 14:20 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 14:20 WIB
Teerasil Dangda
Teerasil Dangda merayakan golnya ke gawang Australia. REUTERS/Jorge Silva

Liputan6.com, Jakarta - Tim nasional (timnas) Indonesia sukses memenangkan laga leg pertama final Piala AFF 2016, Rabu (14/12/2016). Menjamu Thailand di Stadion Pakansari, timnas menang dengan skor tipis 2-1.

Timnas sempat tertinggal dahulu melalui gol Teerasil Dangda. Namun di babak kedua anak asuh Alfred Riedl bangkit dan membalikkan keadaan melalui Rizki Pora dan Hansamu Yama.

Dengan kemenangan ini, timnas Indonesia hanya butuh hasil imbang tanpa gol di leg kedua untuk merengkuh gelar juara Piala AFF 2016. Leg kedua akan dimainkan di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand Sabtu (17/12/2016).


Lalu apa saja 5 pelajaran yang bisa diambil dari kemenangan Indonesia atas Thailand. Berikut ulasannya seperti dilansir Fox Sports.

1. Dangda Kelas Dunia

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl (Liputan6.com / Helmi Fithriansyah)

Teerasil Dangda kembali menunjukkan kualitasnya sebagai pemain kelas dunia. Kapten timnas Thailand itu mencetak satu gol yang membuat peluang timnya menjadi juara masih terbuka.

Padahal selama pertandingan, Dangda boleh dibilang mati kutu melawan Tim Garuda. Namun hanya dapat satu kesempatan tidak disia-siakan oleh eks pemain Almeria tersebut.

Penempatan posisi dan sundulan mautnya membuat pertahanan timnas Indonesia tidak berkutik. Satu-satunya kritik adalah karena dia terkadang terlalu egois membawa bola di lapangan.

2. Taktik Riedl Berjalan Mulus

Dibantai Thailand, Timnas Indonesia U-23 Gagal Melaju ke Final
Bek timnas Indonesia U-23, Hansamu Yama Pranata (kiri) mencoba menghadang Chanathip Songkrasin (Thailand) di semifinal sepak bola SEA Games ke-28 di National Stadium Singapore, Sabtu (13/6/2015). Indonesia kalah 0-5. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Alfred Riedl menerapkan strategi brilian dalam laga lawan Thailand. Kalah dalam teknik, Riedl coba menerapkan taktik agresif.

Ya, para pemain Thailand tidak diberi keleluasaan untuk menguasai bola. Mulai dari lapangan tengah, pemain timnas langsung mempressing pemain Thailand.

Bahkan tak jarang pemain timnas menjegal dengan kasar lawannya. Beruntung tidak ada pemain timnas yang mendapat kartu kuning.

3. Chanathip Mati Kutu?

20161214- Timnas Indonesia vs Thailand- Piala AFF 2016-Bogor- Helmi Fithriansyah
Pemain Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Hansamu Yama Pranata (23) saat laga final pertama Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Chanathip Songkrasin menjadi pemain kunci di awal babak pertama. Dia mampu melewati beberapa pemain timnas Indonesia, memberikan umpan terukur, dan mengorganisir serangan.

Namun kegemilangannya seolah sirna ketika timnas Indonesia mencetak dua gol secara beruntun. Dia berulang kali kesulitan mendapat bola dan salah pergerakan.

Chanathip harus bisa memperbaiki performanya dalam laga leg kedua akhir pekan nanti. Jika berhasil, bukan tak mungkin Thailand bakal membalikkan keadaan.

4. Hansamu Bintang Sesungguhnya

20161214- Hansamu Yama-Timnas-Bogor-AFF 2016-Helmi Fithriansyah
Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata (ketiga kanan) menyundul bola ke gawang Thailand di final pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12). Indonesia unggul 2-1 atas Thailand. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hansamu Yama bukan pilihan utama di fase grup Piala AFF 2016. Namanya selalu menjadi cadangan karena kalah bersaing dengan Yanto Basna dan Fachruddin Aryanto.

Tetapi absennya kedua pemain di atas membuat Hansamu menunjukkan kualitasnya di semifinal. Dia mampu mencetak gol dalam laga leg pertama lawan Vietnam.

Hebatnya, pemain berusia 21 tahun itu kembali mencetak gol saat melawan Thailand di leg pertama final Piala AFF 2016. Golnya membuat timnas Indonesia selangkah lagi menuju juara.

5. Thailand lelah?

Tahun 2016 merupakan tahun yang sibuk bagi Thailand. Selain Piala AFF 2016, Thailand juga disibukkan dengan kualifikasi Piala Dunia 2018.

Bahkan mereka hanya beristirahat empat hari sebelum melawan Indonesia di laga grup A, Piala AFF 2016. Lawan-lawan di babak kualifikasi juga cukup berat seperti Australia, Arab Saudi, hingga Jepang.

Tak heran dalam laga final kemarin, Thailand seperti kehabisan bensin saat tertinggal. Mereka seperti pasrah dan tidak bersemangat lagi mengejar gol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya