Ikut Lompat Saat Fans Ledek Rossi, Ini Penjelasan Marquez

Kesuksesan Marquez membuat Rossi gagal meraih gelar juara dunia ke-10.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 23 Des 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 15:00 WIB
Valentino Rossi
Ribuan fans Marc Marquez mengejek Valentino Rossi dalam perayaan pesta gelar juara dunia MotoGP 2016. (Twitter/AS)

Liputan6.com, Barcelona - Valentino Rossi sempat menjadi korban ejekan pesta juara dunia MotoGP 2016 yang dilakukan Marc Marquez. Saat itu, fans Marquez meneriakkan chant yang isinya meledek kekalahan Rossi dalam perburuan gelar.

Pesta juara kemenangan Marquez atas Rossi itu sendiri digelar di Cervera, Catalunya, Spanyol, 20 November 2016. Ribuan fans Marquez mengikuti arak-arakan yang dimulai dari restoran Bona Teca hingga Placa Pius XII tersebut. Kala itu, Marquez digiring dengan menggunakan truk atap terbuka.

Ketika hari sudah memasuki malam, semarak pesta tersebut semakin menjadi-jadi. Pada momen inilah fans Marquez mulai mengejek Rossi. Mereka sengaja mengubah kata Madridista, fans Real Madrid, menjadi Rossi, "Boti, boti, boti, Rossi qui no boti."

Maksud dari kata-kata itu adalah, "Lompat, lompat, lompat, yang tak melompat (dengan riang gembira) adalah Rossi." Meski tak ikut berteriak, faktanya The Baby Alien menyambut nyanyian tersebut dengan melompat.

"Saya tak ikut bernyanyi, tapi saya melompat karena memang harus. Saat mereka bernyanyi (mengejek Rossi), saya tahu esok hari akan menjadi kontroversi," ujar Marquez seperti dikutip Motorsport.

Kejutan Besar

Selain itu, pembalap Repsol Honda tersebut juga mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tak menyangka bisa menjadi juara dunia. Pasalnya, banyak masalah yang masih harus dihadapi Honda sebelum musim 2016 dimulai.

Maklum, saat itu Honda memang belum menemukan solusi untuk berbagai kekurangan yang terlihat di musim 2015. Karenanya, kesuksesan menjadi juara dunia MotoGP 2016 menjadi momen yang sangat istimewa sekaligus mengejutkan bagi pembalap berusia 23 tahun itu.

"Pada Februari 2016, usai uji coba di Malaysia, saya tak pernah berpikir kami bisa memenangkan kejuaraan. Tapi, kemudian kami memulaiya dengan baik. Paruh musim kami sangat meningkat. Dua seri yang menjadi kunci adalah MotoGP Belanda dan Jerman," tutur Marquez.


Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya