Liputan6.com, Manchester - Gagal memetik kemenangan saat bertandang ke markas Manchester United (MU) di Liga Inggris akhir pekan lalu, memang menyisakan kekecewaan bagi tim dan para pendukung Liverpool. Namun, jika melihat kondisi The Reds sebelum laga, hasil tersebut bisa dikatakan cukup istimewa.
Manajer Liverpool, Jurgen Kloop mengaku, dirinya sempat dipusingkan saat menyusun line up timnya. Tidak bisa memainkan Joel Matip, menjadi salah satu penyebab Klopp harus pintar-pintar memutar otak agar timnya bisa meladeni permainan tuan rumah.
Baca Juga
“Saya senang dengan 80 atau 90 persen dari penampilan. Sebab, situasinya ketika itu benar-benar sulit,” kata dia, dilansir situs resmi MU.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan "serangan" psikologi sebelum laga dimulai. Pasalnya, hampir sebagian besar memprediksi bahwa MU akan bisa menundukan tamunya itu.
Hasil kurang memuaskan Liverpool dalam dua laga terakhir, semakin menguatkan anggapan tersebut. Maka itu, hasil imbang 1-1 pun amat disyukuri Klopp.
“Saya pikir para pemain bermain luar biasa baik. Saya benar-benar menikmati permainan. Itu adalah penampilan berani," Klopp menegaskan.
Dia menambahkan, "Sebelum pertandingan, banyak orang berpikir Manchester United adalah roda bergulir yang bisa menggulung Liverpool. Tapi kami berada di sana."
Pelatih asal Jerman ini pun mengaku senang dengan sambutan suporter atas hasil pertandingan. “Semua orang dengan seragam Liverpool, di lapangan atau di rumah, bisa menerima dengan baik penampilan kami,” ujarnya.
(Inov Nastora)
Advertisement