Lorenzo Enggan Tiru Kesalahan Rossi di MotoGP

Rossi pernah memperkuat Ducati pada MotoGP 2011 dan 2012.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Jan 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2017, 07:00 WIB
Jorge Lorenzo
Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap anyar Ducati, Jorge Lorenzo enggan meniru kegagalan mantan rekan setimnya di Yamaha Movistar, Valentino Rossi pada MotoGP 2011 dan 2012. Pada waktu itu, Rossi masih memperkuat Ducati.

Rossi bergabung ke Ducati pada MotoGP 2011 untuk menggantikan peran Casey Stoner yang hengkap ke Repsol Honda Team. Namun, Rossi malah tidak bisa berbuat banyak dengan pabrikan asal Italia tersebut.

Tahun perdana Rossi bersama Ducati sangatlah buruk. Dia hanya sekali berada di podium pada MotoGP 2011. Hal itu membuatnya harus puas finis di posisi ketujuh dengan mengemas 139 poin.

Pada tahun berikutnya, Rossi kembali gagal menaklukkan Desmosedici GP, motor Ducati di ajang MotoGP. Dia hanya dua kali naik podium yang membuatnya hanya mengemas 163 poin di akhir balapan MotoGP 2012.

Kegagalan Rossi enggan ditiru oleh Lorenzo. Juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali itu punya cara sendiri untuk menaklukkan Desmosedici GP.

"Target saya bukan untuk meningkatkan hasil yang didapat Rossi pada masa dia di sini (Ducati). Ini merupakan periode lain, dengan orang yang berbeda. Motor dan ban untuk MotoGP musim depan juga berbeda. Ini merupakan era yang berbeda," kata Lorenzo, dikutip dari Motor Sport.

Lorenzo Percaya Diri

Dengan penuh percaya diri, pembalap berusia 29 tahun itu yakin kalau dirinya tidak bakal menemui kegagalan seperti Rossi. "Tidak ada yang tahu mengenai kejadian di masa depan," kata Lorenzo.

"Saya berpikir kalau saya tidak akan gagal. Saya cukup cepat, sangat kompetitif dan yakin bisa memenangi balapan," ujar pembalap asal Spanyol itu menambahkan.

Lorenzo juga terlihat tidak ingin menjalani MotoGP 2017 dengan beban soal gelar juara dunia. Dia hanya ingin fokus pada satu balapan ke balapan lain dan mencoba yang terbaik di setiap seri. "Itu adalah cara terbaik untuk menghindari gugup dan kesalahan," ucap Lorenzo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya