Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Proliga 2017 bakal digelar mulai pekan ini. GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, akan jadi tuan rumah seri pembuka kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia itu.
Baca Juga
Advertisement
Ada tujuh tim putri yang ambil bagian di Proliga 2017. Ketujuh tim itu adalah Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Elektrik PLN, Gresik Petrokimia, Batam Sindo BVN, Bandung Bank BJB, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI Taplus.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan semua tim peserta. Selain mengandalkan pemain lokal, para tim peserta juga merekrut sejumlah pemain asing. Berdasarkan peraturan Proliga, hanya dua pemain asing yang boleh direkrut setiap tim.
Juara bertahan Jakarta Elektrik PLN kembali mengandalkan Maria Jose Perez. Pevoli asal Venezuela itu pernah membantu tim asuhan Tien Mei ini juga Proliga 2015. Berikut 5 pevoli asing cantik di Proliga 2017:
1. Jaimie Thibeault (Jakarta BNI Taplus)
Jaimie Thibelault baru musim ini bermain di kompetisi bola voli Proliga. Wanita 27 tahun tersebut merupakan pemain Timnas Kanada.
Pevoli berparas cantik ini pernah main di kompetisi bola voli Italia dan Prancis. Bermain di Indonesia, pemain yang berperan sebagai middle blocker ini sangat antusias meski menyebut cuaca di Jakarta cukup panas.
"Ini kali pertama saya bermain di Indonesia. Saya sangat penasaran dengan Indonesia. Jujur, saya buta dengan atmosfer voli Indonesia," kata Jaimie.
"Saya sudah tak sabar bermain bersama BNI Taplus. Maka dari itu, saya begitu bersemangat"
"Di sini memang sangat panas. Menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Tapi, tak masalah. Saya benar-benar tak sabar untuk bermain di Indonesia," ujar Jaimie.
Advertisement
2. Ivana Nesovic (Bandung Bank BJB)
Ivana Nesovic merupakan pevoli asal Serbia. Ia berposisi sebagai opposite hitter atau all round. Ivana memiliki postur tubuh yang cukup proporsional dengan tinggi badan mencapai 190 cm.
Dalam sesi latihan, pemain 28 tahun tersbut mampu memperlihatkan spike keras yang sulit dibendung. "Iva ini sebelumnya bermain di liga bola voli di Jepang, China, dan Korea Selatan. Dia pun sempat memperkuat tim nasional Serbia pada gelaran Olimpiade di London," kata pelatih Bandung Bank BJB Oktavian.
3. Lindsay Stalzer (Jakarta Elektrik PLN)
Sama seperti Jaimie Thibeault dan Ivana Nesovic, ini merupakan kali pertama Lindsay Stalzer bermain di Proliga. Sebelumnya, pemain 32 tahun ini terakhir kali membela klub Filipina, Foton Tornadoes.
Jakarta Elektrik PLN tertarik menggunakan jasa Lindsay karena sudah melihat langsung aksi pevoli Amerika Serikat itu ketika tampil di kejuaraan antarklub Asia di Manila, Filipina, 2016 lalu. Lindsay sudah malang melintang di kompetisi bola voli dunia. Ia pernah bermain di Liga Puerto Rico, Prancis, Spanyol, Slovenia, Jerman, Thailand, Finlandia, dan Filipina.
Dengan tinggi 185 cm, Lindsay menempati posisi opposite hitter. Pukulan keras sehingga sulit diblok dan dikembalikan lawan.
Advertisement
4. Polina Liutikova (Batam Sindo BVN)
Polina Liutikova adalah satu dari dua pemain asing yang dikontrak Batam Sindo BVN untuk kompetisi bola voli Proliga 2017. Polina merupakan mantan pemain Timnas Junior Ukraina.
"Meski baru melihat rekaman pertandingan video di Liga Filipina, saya yakin dia cepat tune-in dengan pemain BVN lainnya," kata pelatih Batam Sindo BVN Dadang Sudrajat.
Dengan tinggi badan 197 cm, Polina diharapkan menjadi tembok kokoh bagi pertahanan BVN.
5. Hayley Spelman (Gresik Petrokimia)
Hayley Spelman akan menjadi tumpuan tim putri Gresik Petrokimia pada kompetisi bola voli Proliga 2017. Pevoli asal Amerika Serikat tersebut tampil cukup melawan saat Gresik Petrokimia beruji coba melawan tim volu putera UNESA di GOR Tridharma, Gresik, baru-baru ini.
Dengan tinggi 202 cm Hayley bermain di posisi all around. Tak hanya itu, Hayley yang juga merupakan pemain kidal membuat smes kerasnya kerap mengecoh lawan. Ditambah lagi, ia cukup bagus dalam memblok serangan lawan.
Â
Advertisement