Liputan6.com, Jakarta - Lokasi duel perebutan sabuk juara kelas welter versi WBO antara Manny Pacquiao dan Jeff Horn belum ditentukan. Padahal, waktu pertarungan tinggal menyisakan dua bulan lagi. Kedua kubu sepertinya masih kebingungan untuk menentukan arena pertarungan.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya Brisbane, Australia, disebut-sebut sebagai lokasi yang tepat untuk menggelar pertarungan tersebut. Itu diketahui setelah pemerintah Queensland, Dewan Kota Brisbane, serta perwakilan dari Stadion Suncorp bertemu secara tertutup untuk membahas kesiapan menjadi tuan rumah pertarungan tinju terbesar dalam sejarah Australia pada 23 April mendatang.
Tapi, kabar terbaru menyebutkan Uni Emirat Arab (UEA) akan menjadi lokasi pertarungan yang cocok buat duel kedua petinju. Penasihat Pacquiao, Michael Koncz, mengungkapkan ada dua opsi lokasi, yakni Dubai atau Abu Dhabi. Dia menyatakan bakal secara resmi mengumumkan lokasi duel pada pekan mendatang.
"Kami butuh beberapa saat untuk mendapatkan kesepakatan ini bersama-sama. Ada banyak kebingungan apakah akan terjadi di UEA atau tidak, tapi saya di sini dengan kekuasaan penuh. Kami telah mengadakan perjanjian di pagi hari, dan 100 persen pertarungan akan berlangsung di UAE," kata Koncz seperti dikutip Sydney Morning Herald, Senin (13/2/2017).
Koncz menyampaikan permintaan maafnya kepada publik Australia atas kebingungan tersebut. Dia mengatakan jika UEA selalu menjadi pilihan utama. Sementara Brisbane hanyalah rencana cadangan saja buat Pac-Man.
Pernyataan Koncz tentunya membuat kubu Horn geram. Karena mereka sudah mempersiapkan pertarungan ini dengan matang. Namun, Dean Lonergan dari Duco Events tidak begitu saja mempercayai klaim Koncz tersebut.
"Selama enam minggu terakhir saya telah selalu mengomunikasikan masalah ini dengan Bob Arum dan Top Rank, karena dia promotor dari Manny Pacquiao. Kami sekarang sampai ke titik di mana kami berpikir kami bisa menutup spekulasi, sehingga duel akan berlangsung di Australia," ucap Dean.
(David Permana)