Liputan6.com, Jakarta Kabar duka menyelimuti olahraga renang Tanah Air. Salah seorang pelatih legendaris, Radja Nasution, meninggal dunia, Kamis (2/3/2017). Mantan pelatih renang nasional era 1980-90-an tersebut wafat di usia 66 tahun.
Radja Nasution meninggal setelah mengalami penyakit diabetes kronis. Bahkan akibat penyakit ini, Radja harus merelakan kaki kanannya.
Advertisement
Baca Juga
"Sudah seminggu terakhir kondisi Bapak terus menurun. Terakhir punya penyakit stroker, tapi saat diperiksa kemarin ada infeksi paru," kata Sri, suster yang merawat Radja selama ini kepada Liputan6.com.
Radja Nasution sangat terkenal di dunia renang Tanah Air. Mantan atlet polo air ini mendedikasikan hampir seluruh hidupnya untuk olahraga renang.
Radja juga mendidik anak-anaknya sebagai perenang. Mulai dari Elfira Rosa, Maya Masita, Elsa Manora, Kevin Rose, dan Mohammad Akbar. Seluruhnya pernah menjadi raja dan ratu kolam renang di tingkat nasional. Putra-putrinya juga sempat jadi tumpuan Indonesia di ajang internasional.
Kecintaan Radja kepada olahraga renang seakan tidak pernah lekang. Setelah tidak lagi menjabat sebagai pelatih nasional, Rajda tetap aktif di pinggir kolam. Dia telaten mendidik para perenang cilik lewat klub renang ternama Pari Sakti.
Bahkan saat sudah mengenakan kursi roda, Radja masih sering terlihat di tepi kolam renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Seiring semakin memburuknya kondisi kesehatannya, Radja kemudian mundur dari klub renang. Pari Sakti kemudian dikelola oleh anak kandungnya, Akbar Nasution.
Jenazah Radja Nasution disemayamkan di kediamanya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Rencananya, sore ini, Kamis (2/3/2017) jasad 'Anak Medan' yang bertahun-tahun telah mewarnai dunia renang Tanah Air akan dimakamkan di Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan.