Berlusconi Tak Masalah Jika AC Milan Batal Dijual

Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi mengaku tak masalah jika penjualan ke investor Tiongkok, Sino-Europe Group (SEG) batal.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 07 Mar 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 20:00 WIB
Silvio Berlusconi
Presiden Kehormatan AC Milan, Silvio Berlusconi. (AFP/Gerard Julien)

Liputan6.com, Milan - Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi mengaku tak masalah jika penjualan AC Milan ke investor Tiongkok, Sino-Europe Group (SEG) batal. Berlusconi juga tak keberatan jika harus memimpin Milan kembali.

Proses penjualan AC Milan ke SEG berjalan alot. Seharusnya, proses penjualan sudah rampung Jumat (3/3/2017). SEG pun sudah membayar deposit 100 juta euro sebagai uang muka. Namun SEG kesulitan merampungkan sisa pembayaran 740 juta euro lagi dan akhirnya meminta perpanjangan waktu.

"Fans tak perlu risau. Jika kondisinya memburuk, saya tidak ragu untuk mengambil alih kontrol kembali. Namun saya tidak melihat alasan mengapa saya harus melakukannya," kata Berlusconi seperti dilansir ESPNFC.

Berlusconi menambahkan, dirinya optimistis proses penjualan AC Milan bakal segera rampung. Menurut pria berusia 80 tahun tersebut aturan yang rumit di Tiongkok juga membuat proses penjualan berjalan lambat.

"Kita membicarakan transaksi finansial yang bukan cuma signifikan tapi kompleks dari sudut pandang hukum di Tiongkok," ujarnya.

"Terlepas dari hal itu, investor telah membayar deposit yang besar dan saya lihat mereka serius. Saya katakan sejak awal, saya hanya akan menjual Milan ke tangan yang tepat," kata Berlusconi mengakhiri.

Berlusconi menjadi pemilik AC Milan sejak 1986. Di bawah komando Berlusconi, Rossoneri sukses merengkuh sejumlah trofi baik di tingkat domestik maupun internasional.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya