Legenda Arsenal Dukung Wenger Teken Kontrak Baru

Arsenal belum pernah lagi meraih trofi Liga Inggris usai menjuarai edisi 2003/2004.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Mar 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2017, 08:24 WIB
Arsenal
Manajer Arsenal asal Prancis, Arsene Wenger. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, London - Masa depan Arsene Wenger sebagai pelatih Arsenal menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, belum ada pembicaraan dari Arsenal mengenai kontrak baru Wenger yang berakhir pada Juni 2017.

Karena situasi itu pula fans Arsenal pun terbagi dua kubu. Ada yang mendukung Wenger untuk memperpanjang kontraknya. Namun, tak sedikit fans Arsenal yang meminta manajemen untuk mencari pelatih baru.

Desakan agar Wenger angkat kaki muncul karena prestasi Arsenal yang tak mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Saking gentingnya, Sol Campbell yang sempat bermain untuk The Gunners pada 2001-2006 dan 2010 ikut angkat bicara.

"Saya pikir ia akan mempertimbangkannya, ia memiliki tawaran dua tahun di atas meja. Saya pikir pada akhirnya ia akan mengambilnya. Apa yang telah ia lakukan untuk klub, bagaimana ia telah mengarahkan klub dari Highbury ke tempat baru, dan juga tempat latihan, jelas ia seorang visioner dengan ide-idenya," ujar Campbell seperti dikutip Soccerway.

Wenger datang ke Arsenal sejak 1996 dan telah mendampingi tim dalam 1.159 pertandingan. Rincian rapornya adalah 665 kemenangan, 268 hasil imbang, dan 226 kali kalah. Ia sempat membawa Arsenal berjaya dengan raihan tiga gelar Liga Inggris.

Minim Prestasi

Sayang, usai menjuarai Liga Inggris 2003/2004, prestasi Arsenal semakin menurun. Dalam beberapa tahun terakhir, hanya dua trofi Piala FA dan dua Community Shield yang bisa mereka banggakan. Sisanya, mereka selalu kalah dalam persaingan di Liga Inggris dan Liga Champions.

Sol Campbell saat masih berkostum Arsenal (IAN KINGTON / AFP)

Satu-satunya catatan positif Arsenal yang masih bisa mereka banggakan adalah soal konsistensi mereka tampil di Liga Champions. Tercatat, mereka tak pernah absen tampil di Liga Champions sejak musim 1998/1999.

"Sekarang, ada tekanan dari para fans, tekanan dari media, tapi satu-satunya orang yang akan membuat keputusan adalah dia dan manajemen. Saat ini klub nyaman bersamanya. Ia adalah manajer yang sangat berpengalaman. Rekornya dalam 10 tahun pertama benar-benar fantastis," jelas Campbell.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya