Ancam Tampar Wartawati, Eks Manajer MU Minta Maaf

Tingginya tekanan bisa membuat seorang manajer kalap. Hal itulah yang terjadi pada mantan manajer Manchester United, David Moyes.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 03 Apr 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 22:00 WIB
Momen Ketika "The Chosen One" Kembali ke Old Trafford
David Moyes (Reuters/Phil Noble)

Liputan6.com, Sunderland - Tingginya tekanan bisa membuat seorang manajer kalap. Hal itulah yang terjadi pada mantan manajer Manchester United, David Moyes.

Moyes yang kini menukangi Sunderland sempat mengancam akan menampar wartawati bernama Vicki Sparks. Ancaman itu dilontarkan Moyes dalam jumpa pers usai Sunderland ditahan imbang 0-0 oleh Burnley.

"Anda masih bisa kena tampar meskipun Anda wanita," ancam Moyes.

Kecaman berdatangan pada Moyes atas tindakannya tersebut. Garry Lineker bahkan mengatakan tindakan Moyes itu tak bisa dimaafkan. "Insiden David Moyes menjelaskan adanya tendensi sebagian manajer untuk memperlakukan pewawancara dengan tidak baik. Tidak bisa dimaafkan," kata Lineker dalam twitternya.

Sadar tindakannya menuai kecaman, Moyes pun meminta maaf. "Saya terima kalau saya salah. Saya berbicara pada reporter BBC yang telah menerima permintaan maaf saya. Itu (ancaman) sama sekali tak menceriminkan diri saya," kata Moyes seperti dilansir Soccerway.

Meskipun, Moyes mengaku sedang emosi saat melontarkan ancaman tersebut. "Saya sedang emosi saat itu. Saya sangat menyesali komentar saya," ujar Moyes menerangkan.

Sunderland Dalam Ancaman Degradasi

Moyes memang dalam tekanan lantaran Sunderland kini terdampar di dasar klasemen. The Black Cats saat ini hanya mengemas 20 poin dari 29 partai Liga.

Dari lima laga terakhir, Sunderland bahkan tidak mengemas satu pun kemenangan. Di pekan ke-30 nanti, Sunderland bakal menghadapi Leicester City yang tengah berjuang bangkit.

Moyes menukangi Sunderland dari awal musim ini. Sebelumnya, ia sempat menangani Real Sociedad setelah dipecat MU. Dalam masa singkatnya di MU, Moyes mempersembahkan satu trofi Community Shield.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya