Sebelum Pemain MU, Ini 4 Korban Sindiran Mourinho

Mourinho tidak ragu mengkritik penampilan anak asuhnya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Apr 2017, 08:12 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2017, 08:12 WIB
Bek Manchester United Luke Shaw (kanan) beberapa kali jadi korban kritik Jose Mourinho.
Bek Manchester United Luke Shaw (kanan) beberapa kali jadi korban kritik Jose Mourinho. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho bukan tipe pelatih yang suka menahan diri. Sosok asal Portugal itu sudah beberapa kali mengkritik anak asuhnya di depan publik.

Luke Shaw adalah korban terakhirnya. Mourinho menilai bek asal Inggris itu harus lebih baik lagi jika mau memperkuat Manchester United (MU).

"Tidak hanya di latihan, melainkan komitmen dan hasrat. Shaw di belakang Ashley (Young), Daley (Blind), dan Matteo (Darmian)," ungkap Mourinho, dikutip Telegraph.

Selain Shaw, Mourinho juga sempat mempertanyakan Henrikh Mkhitaryan, Chris Smalling, Daley Blind, Marcus Rashford, hingga Anthony Martial.

Para pemain MU ini merasakan nasib sama seperti para mantan anak asuh Mourinho. Siapa saja mereka?


Eden Hazard

Eden Hazard. (Reuters/Peter Nicholls)

Mourinho pertama kali mengkritik Hazard ketika Chelsea dikalahkan Atletico Madrid pada semifinal Liga Champions 2013/2014. Dia membalas komentar pemain asal Belgia itu yang mempertanyakan taktiknya.

"Hazard bukan tipe pemain yang mengorbankan dirinya 100 persen untuk tim dan rekannya," tutur Mourinho.

Sempat membaik dan membawa Chelsea menjuarai Liga Inggris 2015, relasi keduanya kembali memburuk semusim kemudian. Mourinho menilai Hazard tidak bermain sesuai instruksinya.


Joe Cole

Pada awal kariernya di Chelsea, Mourinho menyindir Cole sehabis mencetak gol penentu kemenangan atas Liverpool. Dia menilai Cole 'berhenti' bermain sehabis merobek gawang lawan.

Joe Cole. (AFP/Paul Ellis)

"Padahal pertandingan berjalan 90 menit. Saya membutuhkan 11 pemain di lapangan," cetus Mourinho.

Beberapa tahun berselang, Mourinho kembali menyudutkan Cole. Dia merasa mantan pemain West Ham United tersebut bertindak gegabah karena memamerkan skill.


Ricardo Carvalho

Bisa dikatakan sebagai anak emas Mourinho. Sebab, dia selalu mengajaknya ketika pindah ke Chelsea dan Real Madrid, setelah sukses bersama di FC Porto.

Nyatanya, Carvalho tidak lepas dari kecaman Mourinho. Semua akibat protes Carvalho yang dicadangkan pada laga pembuka musim 2005/2006.

Ricardo Carvalho. (AFP/Glyn Kirk)

"Carvalho sepertinya sulit mengerti keadaan. Mungkin dia harus ikut tes IQ atau masuk rumah sakit jiwa," tegas Mourinho.


Pepe

Jelang berakhirnya periode tiga tahun kebersamaan di Real Madrid, Mourinho mempermalukan Pepe di depan publik.

"Pepe melakukannya karena posisinya sendiri terancam. Dia harus terima jadi cadangan pemuda berusia 19 tahun bernama Raphael Varane," kata Mourinho.

Kecaman tersebut datang setelah Pepe memberikan dukungan untuk Iker Casillas. Seperti diketahui, relasi Mourinho dan Casillas berselisih dan memanaskan suasana kamar ganti Los Blancos.

Pepe. (AFP/Gerard Julien)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya