Liputan6.com, Manchester - Permasalahan utama yang dimiliki Manchester United (MU) di musim 2016/2017 adalah produktivitas lini depan. Mereka terlalu bergantung pada ketajaman Zlatan Ibrahimovic. Saat Ibrahimovic dijaga ketat, gol pun sulit diciptakan MU.
Hal itu bisa dilihat dari statistik MU di Liga Inggris musim ini. Di antara penghuni tujuh besar klasemen, MU menjadi tim yang paling minim gol. Dari 29 laga, hanya 43 gol yang bisa dicetak pasukan The Red Devils.
Baca Juga
Selain Ibrahimovic, tak ada pemain MU yang sanggup mencapai koleksi 10 gol di liga. Satu-satunya pemain yang bisa mendekati torehan Ibrahimovic justru Juan Mata dengan golnya. Hal itu juga mendapat sorotan tajam dari pelatih Jose Mourinho.
"Berapa banyak gol yang dimiliki (Marcus) Rashford, (Jesse) Lingard, (Henrikh) Mkhitaryan, (Ander) Herrera, dan (Paul) Pogba? Berapa banyak gol yang didapat dari para penyerang? Tidak cukup," tegas Mourinho seperti dikutip dari Manchester Evening News.
Selain Ibrahimovic, pemain MU yang menjadi penyerang murni di musim ini adalah Rashford. Meski telah dimainkan dalam 40 laga di semua kompetisi, hanya tujuh gol yang bisa disumbangkan pemain berusia 19 tahun tersebut.
Advertisement
Desakan Mourinho
Mkhitaryan yang lebih banyak beroperasi di sektor serangan pun juga tak cukup membantu. Dimainkan dalam 29 pertandingan, baru tujuh gol yang dilesakkan pemain asal Armenia itu. Begitu juga dengan Anthony Martial dan Wayne Rooney yang kesulitan memperlihatkan ketajamannya.
"Dua puluh laga tak terkalahkan memang menakjubkan. Tapi kami harus mencetak gol untuk memenangkan pertandingan. Kami tak mencetak cukup banyak gol, itu adalah yang sederhana," ujar Mourinho.
Advertisement