5 Pemain yang Bisa Jadi Alternatif Timnas U-22 Indonesia

Dua kali menggelar laga uji coba, timnas U-22 Indonesia belum meraih kemenangan.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Apr 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 19:30 WIB
Kalah 1-3, Timnas Indonesia U-22 Dipermalukan Myanmar
Pemain Timnas Indonesia U-22 berjalan lesu usai dikalahkan Myanmar di laga persahabatan di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Selasa (21/3). Timnas Indonesia U-22 kalah 1-3 dari Myanmar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Timnas U-22 Indonesia saat ini memang masih mempersiapkan tim. Namun, dalam dua hasil uji coba agak sedikit kurang memuaskan.

Seperti diketahui, Luis Milla sendiri sudah memasukkan 32 nama ke skuatnya. Namun, hanya ada 27 pemain saja yang akan diandalkannya.

Dari pemain yang ada tampaknya masih kurang maksimal. Terbukti, dua laga uji coba timnas U-22 Indonesia, pasukan Milla ini belum meraih kemenangan.

Peluang untuk datangkan pemain baru tentu masih terbuka. Apalagi, Eduardo Perez akan keliling mencari pemain di Liga 1.

Berikut 5 pemain yang bisa jadi alternatif timnas U-22 Indonesia:

Muhammad Rafli

Indonesia U-19 Vs PPLM
Striker Indonesia U-19, Muhammad Rafli, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang PPLM pada laga ujicoba di Lapangan NYTC Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat (5/8/2016). Indonesia U-19 menang 3-0 atas PPLM. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Nama Rafli memang kabarnya bakal kembali dipanggil. Pemain Arema FC bisa dibilang sebagai gelandang serba bisa.

Kemampuan Rafli bermain sudah teruji. Selain merupakan mantan penggawa timnas U-19, dia juga terpilih dalam Nike Most Wanted 2016.

Lulusan ASIFA ini sendiri bisa jadi alternatif bagi Milla di lini tengah. Mengingat Evan Dimas belum terlalu maksimal, dan Gian Zola yang masih agak kurang klop, Rafli pantas dicoba.

Ilham Udin Armayn

Aksi Timnas Indonesia U-23 Saat Gulung Filipina
Gelandang timnas Indonesia U-23, Ilham Udin Armaiyn (kanan) berjalan usai berlaga melawan Filipina di penyisihan Grup A Sea Games 2015 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (9/6/2015). Indonesia unggul 2-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tak masuknya nama Ilham Udin Armayn memang cukup mengejutkan. Sebab, dia dikenal punya pengalaman yang mumpuni dan pernah membawa timnas U-19 Indonesia juara Piala AFF 2013 lalu.

Timnas memang punya nama Saddil Ramdani di sebelah kiri, dan Febri Haryadi di kanan. Namun, tak ada salahnya bila Ilham Udin bisa jadi pelapis keduanya.

Pemain Bhayangkara FC itu juga punya kecepatan dan dribbel yang bagus. Bila Saddil dan Febri buntu, Ilham bisa dimasukkan untuk menyegarkan sisi sayap.

Pandi Lestaluhu

Penyerang PS TNI, Pandi Lestaluhu
Penyerang PS TNI, Pandi Lestaluhu, saat melawan Bali United pada laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Minggu (20/11/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pandi juga cukup layak jadi alternatif untuk Luis Milla. Dia juga merupakan pilar utama timnas U-19 Indonesia di Piala AFF 2016 lalu.

Gaya permainannya yang bisa ditempatkan sebagai penyerang kedua, atau sayap tentu sebagai kelebihannya. Dia juga bisa jadi kartu as kala timnas U-22 buntu di depan.

Namun memang, saat ini pemain Persija Jakarta tersebut tengah dirundung cedera. Andai dia bisa tampil bagus di Liga 1, bukan tak mungkin bisa menarik perhatian pelatih asal Spanyol itu.

Muhammad Dimas Drajad

20160419-Dimas Drajad-helmi Tebe
Penyerang muda PS TNI, Muhammad Dimas Drajad (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Timnas U-22 Indonesia diketahui hanya bawa dua striker, yakni Ahmad Nur Hardianto dan Dendy Sulistyawan, meski masih ada slot buat Ezra Walian. Ketergantungan akan Ahmad Nur Hardianto cukup terasa.

Bila Nur Hardianto mati kutu, Dendy Sulistyawan masih belum bisa melapisinya. Sedang, Ezra sendiri tak bisa selalu ikut TC jangka panjang dengan timnas karena harus membela Jong Ajax.

Nah, Dimas Drajad mungkin bisa jadi pilihan. Terbukti, pada Piala AFF U-19 lalu, Dimas sukses mencetak dua gol bersama Pandi Lestaluhu.

Terens Owang Puhiri

Terens Puhiri
Dua assist diciptakan Terens Puhiri dalam laga melawan Persela, Sabtu, 6 Februari 2016. (sumber: PBFC Media/Liputan6.com/Istimewa))

Terens sejatinya sempat dicoba oleh Milla. Namun, dia nyatanya tak dipanggil dalam skuat akhir timnas U-22.

Namun tak ada salahnya memberikan pemain PBFC ini kesempatan kedua. Terens dikenal pemain yang lincah dan mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Mumpung Liga 1 bakal dimulai, saatnya pemain asal Papua itu unjuk gigi. Dengan dia bermain cemerlang di PBFC, bukan tak mungkin Milla memberinya kesempatan lagi. (I. Eka Setiawan)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya