Ibu Muda Tuntut Pertanggungjawaban Fabregas

Victoria Diethardt tidak membiarkan Cesc Fabregas pergi sebelum ada yang bertanggung jawab.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 12 Apr 2017, 21:20 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 21:20 WIB
Bermain di Stamford Bridge, Chelsea Dipermalukan Crystal Palace
Gelandang Chelsea, Cesc Fabregas, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Crystal Palace. The Blues sempat unggul 1-0 pada menit kelima setelah Fabregas mencetak gol memanfaatkan umpan Eden Hazard. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta Ibu muda Victoria Diethardt menuntut pertanggungjawaban gelandang [Chelsea]( 2915375 ""), Cesc [Fabregas]( 2915375 "") atas musibah yang menimpa anaknya, Mark. Kondisi bocah yang baru berusia enam bulan itu mengkhawatirkan setelah terkena hantaman bola di bagian kepala. 

Seperti dilansir The Sun, insiden bermula saat Diethardt membawa Mark ke taman Belgrave Square Gardens, London Barat, Minggu (9/4/2017). Di lokasi yang sama tengah bersantai [Fabregas]( 2915375 "") bersama istrinya Daniella beserta putrinya. 

Diethardt dan anaknya berada tidak jauh dari papan yang berbunyi "Tolong hargai taman ini dan aturannya, dilarang bermain bola". Namun ironisnya, tidak lama berselang, sebuah bola justru melayang ke arah mereka dan mendarat di kepala Mark.

Diethardt kaget bukan kepalang. Apalagi wanita berusia 29 tahun itu melihat putranya bergetar hebat usai terkena bola yang meluncur deras. "Bola itu mengenainya dengan keras di sisi kepala dan dia gemetar," kata Diethardt mengisahkan pengalamannya. 

Menurut Diethardt, bola berasal dari keluarga Fabregas. Namun pemain asal Spanyol itu sama sekali tidak berniat untuk meminta maaf atas kejadian itu. Sebaliknya, dia dan keluarga justru bergegas hendak meninggalkan taman Belgrave Square Gardens  

"Saya tidak membiarkan mereka pergi sebelum ada yang bertanggung jawab," katanya.

"Saya lalu menanyakan nama pria yang ada di sana, tapi istrinya keluar dan memperkenalkan diri bernama Daniella dan memberi saya nomor teleponnya."

Daniella lalu memandang Mark dan berusaha meyakinkan Diethardt kalau anaknya tidak apa-apa. "Saya hanya bertanya-tanya bagaimana bila itu bayinya?" kata Diethardt.  

"Dia (Daniella) lalu berkeras bahwa yang menendang bola adalah putrinya, bukan Fabregas. Daniella jugaberjanji akan menelepon sore hari untuk menanyakan kabar Mark, namun tidak pernah terwujud sama sekali," beber Diethardt.  

Awalnya, Diethardt tidak tahu dengan siapa dia berurusan. Dia baru tahu bahwa yang mencelakai anaknya merupakan keluarga Fabregas setelah diberitahu petugas taman. 

Mark Berubah Murung

Pencetak Gol Kemenangan Premier League Pekan ke-16
Pemain Chelsea, Cesc Fabregas (kanan) mencetak satu-satunya gol kemenangan untuk timnya saat melawan Sunderland pada lanjutan Premier League pekan ke-16 di Stadium of Light, Sunderland, (14/12/2016). (Oli Scarff)


Kepanikan Diethardt tidak kembali mucul saat melihat perubahan sikap Mark di rumah. Bocah yang biasanya periang itu tiba-tiba jadi pendiam dan lebih banyak tidur. Dia lalu membawanya ke rumah sakit dan divonis mengalami cedera ringan di bagian kepala. 

Hasil tes juga menunjukkan berkurangnya fungsi tangan kanan Mark yang menjadi tanda adanya kerusaka di dalam otak. Untuk mendapatkan informasi yang lebih detail, Diethardt kemudian membawa anaknya menjalani pemeriksaan lanjutan.

Diethardt mengaku telah mengeluarkan tagihan rumah sakit sebesar £540. Karena itu dia Rencananya akan menuntut sebesar £156,000 per pekan, termasuk untuk biaya kompensasi terhadap stres yang mereka alami akibat kejadian tersebut.  

"Fabregas pasti mampu membayar biaya pengobatan anak saya. Jika mereka (dokter) menemukan kerusakan lebih parah Fabregas harus bayar pengobatan seumur hidup."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya