Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) memiliki salah satu akademi terbaik di dunia. Sekolah sepak bola juara Inggris 20 kali tersebut kerap melahirkan pemain-pemain berkelas.
Generasi terbaik hadir tahun 1992. Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, serta Neville bersaudara, Gary dan Phil, menjadi tulang punggung tim dan mempersembahkan berbagai gelar bagi MU.
Advertisement
Baca Juga
Setiap tahunnya akademi menyediakan pemain untuk tim utama. Namun, ketatnya persaingan membuat mereka jarang mendapat kesempatan bermain. Apalagi MU kerap membeli bintang.
Tidak terasah karena lama mendekam di bangku cadangan, para lulusan akademi terpaksa pergi demi menyelamatkan karier. Beberapa di antara mereka bersinar bersama klub Liga Inggris musim ini.
Siapa saja pemain akademi MU tersebut?
Danny Simpson
Sempat dipinjamkan ke Royal Antwerp dan Sunderland, Simpson mendapat kesempatan pada 2007/2008. Dia membela MU pada delapan pertandingan di seluruh kompetisi.
Namun hanya sebatas itu. Simpson kembali dititipkan ke Ipswich Town dan Blackburn Rovers sebelum pindah permanen ke Newcastle United. Sempat berpetualang ke Queens Park Rangers, Simpson mencapai kesuksesan dengan membawa Leicester juara Liga Inggris 2015/2016.
Simpson bukan satu-satunya mantan siswa akademi MU yang berada di Leicester. Danny Drinkwater juga menimba ilmu di sana. Namun, Drinkwater tidak pernah membela tim utama.
Advertisement
Josh King
Tiba dari Norwegia sebagai remaja berbakat, King belajar di akademi MU selama dua tahun sebelum promosi ke tim utama. Dia melakoni debut pada laga Piala Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers musim 2009/2010.
Setelahnya King dipinjamkan ke Preston North End, Borussia Monchengladbach, Hull City, dan Blackburn Rovers sebelum membela MU di satu partai pada 2012/2013.
Dia akhirnya dijual permanen ke Blackburn di awal 2013. Pindah ke Bournemouth dua tahun kemudian, King menunjukkan ketajamannya dengan menciptakan 15 gol di Liga Inggris musim ini.
Robbie Brady
Belajar di St. Kevin’s Boys, sekolah yang memproduksi Damien Duff, Liam Brady, dan Jeff Hendrick, sebelum diajak masuk akademi MU tahun 2008. Brady duduk di bangku cadangan ketika King melakoni debut.
Dia harus menunggu hingga dua tahun sebelum membela MU di tim utama. Brady bermain sebagai pengganti pada duel versus Newcastle United di Piala Liga Inggris 2012/2013.
Itu adalah satu-satunya penampilan Brady bersama MU. Dia lalu memperkuat Hull dan Norwich City sebelum bergabung dengan Burnley pada bursa transfer musim dingin 2017.
Advertisement
Phil Bardsley
Talentanya diakui di level remaja. Bardsley pun mendapat banyak kesempatan membela MU.
Setelah debut pada partai kontra West Bromwich Albion di Piala Liga Inggris 2003/2004, Bardsley bermain cukup banyak pada 2005/2006 ketika Gary Neville cedera.
Tahun 2007, dia pergi ke Sunderland bersama sejumlah pemain MU lainnya. Bardsley lalu hengkang ke Stoke City tujuh tahun kemudian. Total dia membela The Red Devils di 18 pertandingan.
Fraizer Campbell
Sebelum Danny Welbeck atau Marcus Rashford, MU sudah melahirkan striker atletis dalam diri Campbell. Dia menunjukkan talenta ketika dipinjamkan ke Antwerp dan Hull. Di dua klub itu, Campbell total menghasilkan 39 gol.
Campbell tidak memiliki kesempatan memperlihatkan itu bagi MU karena cuma diturunkan di empat pertandingan. Banyaknya striker berkualitas membuatnya jarang diturunkan.
Setelah dipinjamkan ke Tottenham, Campbell membela Sunderland, Cardiff City, dan kini Crystal Palace.
Advertisement