Liputan6.com, Jakarta Pertandingan pekan ke 8 Kompetisi Liga 1 melawan Sriwijaya FC akan jadi laga berat bagi kesebelasan Madura United. Modal kemenangan 4-1 atas PS TNI tak cukup bagi anak asuh Gomes de Oliviera bakal menang mudah atas Laskar Wong Kito.
Apalagi, dari sejarah pertemuan kedua tim, Madura United belum mampu mengalahkan Sriwijaya baik laga kandang maupun tandang. Dalam dua kali pertemuan di kompetisi ISC 2016 lalu, Madura United takluk lima gol tanpa balas di Stadion Jakabaring. Pada leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, markas Madura United, Sriwijaya menang telak 5-2.
Baca Juga
Advertisement
Seolah mengamini, Presiden Madura United, Achsanul Qosasi tak memasang target muluk pada Bayu Gatra dan kawan-kawan. Membawa pulang satu poin dari lawatan ke Palembang cukup memuaskan Achsanul.
"Madura harus hapus memori tahun lalu, setidaknya mengamankan satu poin," kata AQ, sapaan Achsanul, Rabu 24 Mei 2017.
Berangkat ke Palembang, kondisi tim Madura United timpang. Gelandang andalannya, Dane Milovanovic terpaksa absen karena terkena akumulasi kartu kuning. Absennya Dane tentu membuat Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera pusing.
Putar Otak
Ia mesti putar otak dan mencari komposisi dan taktik baru. "Pengganti Dane, kita bisa mainkan Sanogo, posturnya yang tinggi sangat dibutuhkan pada laga-laga khusus," kata dia.
Selain itu, Gomes juga tengah mempertimbangkan akan menggeser posisi Rizki Dwi dari gelandang serang sebagai bek sayap. Dia menilai Rizki punya kemampuan yang baik bermain sebagai pemain belakang MU.
"Kita akan buat cerita baru di Palembang, hasil tahun lalu harus dilupakan," katanya.
Advertisement