Bom Manchester, Chelsea Dikritik Tidak Pakai Ban Hitam

Chelsea dinilai tidak menghormati korban bom Manchester.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Mei 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2017, 17:30 WIB
Striker Chelsea, Diego Costa (tengah), tidak mengenakan ban hitam pada babak pertama final Piala FA melawan Arsenal, Sabtu (27/5/2017).
Striker Chelsea, Diego Costa (tengah), tidak mengenakan ban hitam pada babak pertama final Piala FA melawan Arsenal, Sabtu (27/5/2017). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, London - Chelsea jadi sasaran kritik karena tidak mengenakan ban hitam pada babak pertama final Piala FA melawan Arsenal, Sabtu (27/5/2017). Anak buah Antonio Conte terlihat baru memakainya selepas jeda laga di Wembley tersebut.

"Pendukung yang menyaksikan pertandingan pasti menyadari Chelsea tidak memakai ban hitam," kata jurnalis Sean Cardovillis melalui Twitter.

Padahal, Chelsea mengumumkan rencana memakai ban hitam jauh hari sebelum laga. "Sebagai bentuk hormat, pemain akan memakai ban hitam di final Piala FA melawan Arsenal. Kami juga berencana memberi sumbangan bagi korban teror tersebut," tulis pernyataan resmi klub, Rabu (24/5/2017).

Selain ban hitam, Chelsea dan Arsenal mengheningkan cipta jelang pertandingan menyusul serangan bom di Manchester, Senin (22/5/2017).

Duo Chelsea, Diego Costa (kiri) dan Eden Hazard, baru mengenakan ban hitam pada babak kedua final Piala FA. (AP Photo/Matt Dunham)

BBC melaporkan, insiden ini terjadi karena pemain Chelsea terlibat perdebatan logistik. Pemain mempermasalahkan apakah mengenakan jaket atau tidak ketika masuk lapangan. Eden Hazard dan kawan-kawan akhirnya sepakat memakainya. Namun, mereka menjadi lupa akan ban hitam.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya