Mampukah Rossi Juara MotoGP Belanda dengan Banyak Keterbatasan?

Valentino Rossi akan menghadapi salah satu balapan favoritnya di MotoGP Belanda akhir pekan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jun 2017, 06:12 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 06:12 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi akan menghadapi salah satu balapan favoritnya di MotoGP Belanda akhir pekan ini. (Twitter/MonsterEnergy)

Liputan6.com, Assen - Valentino Rossi akan menghadapi salah satu balapan favoritnya di MotoGP Belanda akhir pekan ini. Maklum saja, sejak memulai kariernya sebagai pembalap profesional pada 1996, The Doctor sudah sembilan kali naik podium pertama di Sirkuit Assen.

Tujuh kemenangan diantaranya terjadi saat Rossi turun di kelas utama MotoGP. Sementara dua kemenangan lainnya dicetak di dua kelas berbeda yakni kelas 125cc dan 250cc.

Sejarah panjang Rossi sebagai pembalap tersukses di Assen belum berhenti di situ. Pemilik nomor 46 itu juga masuk dalam daftar pembalap terakhir yang meraih dua kemenangan beruntun di sirkuit tertua pada kalender MotoGP tahun ini yakni di 2004 dan 2005.

Bagaimanapun Rossi telah menulis beberapa hasil positif di Assen. Terlebih, juara dunia tujuh kali di kelas utama itu baru saja menjajal sasis baru yang semakin memotivasi dirinya untuk tampil kompetitif di sirkuit favoritnya tersebut.

Artinya, ini bisa dijadikan sebagai salah satu langkah untuk menebus dosa setelah gagal mengamankan kemenangan di Catalunya, Barcelona, akhir pekan lalu. Tapi sejauh ini Rossi belum mengonfirmasi kabar terbaru tentang kondisi cedera pasca kecelakaan motocross di Rimini, Italia. Kendati demikian, kemungkinan Rossi sudah pulih setelah satu pekan lebih istirahat sejak balapan di Catalunya.

Di sisi lain, menurut laporan yang dikutip dari Investireoggi, Selasa (20/6/2017), penggunaan ban Michelin masih memainkan peranan besar terhadap keberhasilan mantan kekasih Linda Morselli.

Terutama ketika suhu mulai naik. Terkadang ban yang digunakan untuk MotoGP 2017 mulai cepat kehilangan akselerasinya sehingga Rossi seringkali mencoba untuk mengamankan balapan ketimbang harus mengambil risiko.

David Permana

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya