Liputan6.com, Milan - Pelatih anyar Inter Milan Luciano Spalletti ingin mengubah mentalitas timnya. Ia ingin Mauro Icardi dan kawan-kawan bekerja keras demi menjaga kehomatan La Beneamata.
Inter Milan hancur-hancuran musim lalu. La Beneamata memecat Roberti Mancini saat pramusim. Inter kemudian tak stabil dan gonta-ganti pelatih.
Baca Juga
Mulai dari Frank de Boer, Stefano Pioli hingga Stefano Vecchi. Untuk musim depan, Inter Milan akan ganti pelatih lagi dan mereka telah menunjuk Spalletti.
"Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk mentransfer metode kerja dan keyakinan saya kepada tim. Itu untuk Inter sebagai tim, bukan sebagai individu. Karena pemain-pemain ini memiliki banyak kualitas, tapi kemudian semua orang mengira mereka hanya melakukan sedikit dan itu tidak bekerja sebagai kolektif," kata Spalletti di Football Italia.
"Para pemain tidak boleh berpikir: 'Saya adalah Candreva atau Murillo, saya pemain Inter,' tapi lebih tepatnya 'Saya Inter!' Anda harus selalu mengingat sejarah klub ini. Saya akan menekankan konsep ini setiap saat. Jika mereka tidak mengerti apa artinya memakai jersey Inter, maka kami tidak akan sampai ke mana-mana."
Sebelum gabung Inter Milan, Spalletti sempat menangani AS Roma. Ia bahkan melatih Giallorossi selama dua periode. Yang pertama pada 2005–2009 dan dilanjutkan pada 2016–2017. Dalam dua kurun waktu itu, Spalletti membawa Roma menjuarai dua Coppa Italia dan satu Piala Super Italia.
"Sama seperti Roma dan klub lain yang pernah saya latih sebelumnya, saya senang bisa bekerja di Inter dan saya menginginkan sentimen yang sama dari pemain saya. Inilah satu-satunya cara untuk menciptakan simbiosis yang tepat yang melibatkan semua orang. Itu termasuk para staf, yang harus bahagia jika Inter menang dan memberikan segalanya untuk memastikan anak-anak bermain dengan baik," Spalletti menambahkan.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: