Liputan6.com, Jakarta Gelandang Arturo Vidal, berusaha membersihkan namanya setelah Chile melaju ke final Piala Konfederasi 2019. Sebelumnya, pemain Bayern Munchen tersebut dianggap melecehkan kapten Portugal, Cristiano Ronaldo lewat komentarnya kepada wartawan.
Insiden ini bermula saat Vidal diwawancara usai pertandingan Chile melawan Australia yang berkahir imbang 1-1. Saat itu dia ditanya mengenai Ronaldo yang akan memperkuat Timnas Portugal saat berhadapan dengan Chile pada babak semifinal.
Advertisement
Baca Juga
Saat itu, media-media internasional menganggap Vidal menyebut Ronaldo licik. Selain itu, dia juga dianggap mengatakan, "Bagi saya, Cristiano Ronaldo tidak pernah ada."
Chila akhirnya berhasil mengalahkan Portugal lewat adu penalti setelah bermain tanpa gol hingga perpanjangan di Kazan, Kamis (29/6/2017). Dan setelah pertandingan, Vidal berusaha meluruskan pemberitaan mengenai pernyataannya terhadap Ronaldo.
"Saya tidak pernah mengucapkan kebohongan yang muncul di media. Saya tidak pernah menyebutnya sombong. Saya tidak bisa melakukan itu kepada kolega saya. Saya sangat menghormati Cristiano Ronaldo dan dia sepenuhnya layak dihormati," katanya.
Untuk menguatkan omongannya, Vidal pun mengungkapkan kisah masa lalu saat anaknya, bertemu dengan Ronaldo. Saat itu, Ronaldo sangat ramah kepada anaknya.
"Ronaldo memberikan gestur yang baik saat bertemu anak saya. Morata (mantan rekan satu tim Vidal di Juventus) mengajaknya ke ruang ganti di Real Madrid dan memberi kesempatan untuk berforo bersama Ronaldo, dia juga dapat tanda tangan," katanya.
Saksikan juga video menarik lainnya:
Salah Menerjemahkan
Tidak hanya Vidal, jurubicara timnas Chile, Maria Jose Vasconcelos, juga ikut angkat bicara. Menurutnya, Vidal tidak pernah bermaksud melecehkan Ronaldo. Yang terjadi menurutnya hanyalah kesalahan wartawan dalam menerjemahkan pernyataan Vidal.
"Yang pasti, pernyataan Arturo Vidal tentang Cristiano Ronaldo disampaikan saat berada di mixed zone, dan mereka bertanya apakah dia takut terhadap 'cuco'," kata Maria.
Menurutnya, dalam bahasa Spanyol yang dipakai di Chile, Cuco bisa berarti orang yang ditakuti atau berbahaya. Vidal lalu berkata kalau tidak ada Cuco di Tim Portugal di mana Cristiano berada di dalamnya. Saat itu, Vidal ingin menyampaikan kalau dia dan rekan-rekannya tidak takut menghadapi babak semifinal.
Hanya saja, kata Cuco dalam bahasa Spanyol yang biasa digunakan di utara dan pusat Spanyol juga berarti sombong dan licik. Dan celakanya, justru ini yang kemudian diinterpretasikan oleh media-media lain seperti Jerman, Inggris, dan Spanyol sehingga ucapan Vidal terdengar seperti sebuah provokasi.
Advertisement