Liputan6.com, Bandung - Usai rehat kompetisi Liga 1, Persib Bandung bakal menjalani ujian berat termasuk saat menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (5/7/2017) mendatang.
Tim asuhan Rene Albert itu bisa menjadi batu sandungan bahkan mematahkan rekor belum terkalahkan Persib di kandang sejak 2015. Itu terjadi jika Atep Cs tidak menunjukan penampilan maksimal saat duel nanti.
Baca Juga
Advertisement
Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan mengatakan jika menghadapi tim berjuluk Juku Eja, Persib mematok target kemenangan. Bukan tanpa alasan, saat ini Persib berada di posisi papan tengah sehingga membuat juara ISL 2014 itu membutuhkan poin maksimal untuk mendongkrak posisi di klasemen Liga 1.
"Dari kemarin sudah kita pantau dan melihat banyak video PSM, kita menilai semua tim sama.Hanya, PSM lebih siap tapi tugas kita bagaimana cara ambil poin penuh karena kita ingin meraih hasil maksimal," ucapnya, Sabtu (1/7/2017).
Meski sang lawan berada di papan atas, Herrie menegaskan jika Persib mempunyai beberapa keuntungan terutama faktor bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya saat menghadapi PSM nanti.
Diuntungkan Regulasi
Selain itu penangguhan regulasi pemain U-23 dianggap bisa membuat Persib kembali ke penampilan terbaik. Pasalnya para pemain muda Persib masih belum bisa menunjukan kualitas terbaik saat diturunkan.
"Kita akan main di GBLA. Saya juga optimis penonton bakal ramai lagi. Kalau kemarin pas puasa memang agak sepi karena waktunya terlalu malam yah harapannya bisa penuh kembali," ujarnya.
"Yah artinya kita gausah nunggu sampai babak kedua untuk mengubah pemain (lantaran regulasi mewajibkan setiap tim menurunkan 3 pemain selama 45 menit), mudah-mudahan membawa angin segar untuk Persib," kata Herrie.Â
Advertisement