MotoGP: Iannone Diminta Berhenti Keluhkan Motor

Sepanjang paruh musim MotoGP 2017, Iannone belum memperlihatkan kontribusinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jul 2017, 10:45 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 10:45 WIB
Andrea Iannone
Sepanjang paruh musim MotoGP 2017 ini, Iannone belum memperlihatkan kontribusinya. (EPA/Luca Zennaro)

Liputan6.com, Sachsenring - Legenda Suzuki Kevin Schwantz memperingatkan Andrea Iannone untuk berhenti melontarkan keluhan tentang motornya. Juara dunia 500cc itu memprediksi jika masalah ini terus terulang, kemungkinan Suzuki tidak akan segan memutus kontrak pembalap tersebut.

Sepanjang paruh musim MotoGP 2017 ini, Iannone belum memperlihatkan kontribusinya. Dia hanya meraih tempat terbaik di posisi keenam dengan empat kali gagal finis dari sembilan balapan terakhir.

Iannone dianggap Schwantz sebagai pembalap MotoGP yang kontroversial. Dia tidak pernah mendengarkan masukan dari orang lain tentang penampilan buruknya di musim ini.

Dikatakannya, Iannone hanya suka menjelek-jelekan motor Suzuki ketimbang memperbaiki penampilannya. "Saya akan dengan senang hati mengatakan kepadanya apa yang kita semua lihat, apa yang semua orang lihat dan semua orang pikirkan. Dia mungkin tidak menyukai apa yang ia dengar," kata Schwantz seperti dikutip dari Autosport.

"Saya berbicara dengannya di Austin dan Iannone bilang dia tidak bisa mempercayainya, karena motornya tidak kompetitif. Kedengarannya itu bukan hal yang bagus, padahal dia sangat cepat selama pengujian. Di Qatar, ia berhasil menempel kecepatan Marc Marquez di tengah tikungan, menikung motor itu cukup bagus di sana. Dia hanya perlu diberitahu untuk melanjutkan pekerjaan, terkadang membutuhkan kerja keras," Schwantz menambahkan.

"Sangat mudah baginya untuk duduk di kursinya dan melihat Ducati melakukan pengembangan motor dengan baik dan mengatakan 'woah, saya harus tetap di sana'. Jangan lupa, mereka memecatmu, mereka mengirimmu berkemas! Anda tidak memiliki kesempatan itu lagi, jadi manfaatkan apa yang Anda dapatkan," pungkas Schwantz. (David Permana)

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya