5 Kekalahan MU dari Chelsea di Bursa Transfer

Chelsea pernah merebut lima pemain incaran MU.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 12 Jul 2017, 10:08 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 10:08 WIB
Romelu Lukaku
Striker anyar Manchester United (MU) Romelu Lukaku. (Harry How/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) mengalahkan Chelsea dalam persaingan mendapatkan Romelu Lukaku di bursa transfer musim panas 2017. Kabarnya, klub berjuluk Setan Merah itu harus membayar 75 juta pound sterling kepada Everton untuk memboyong Lukaku ke Old Trafford.

Selain itu, MU juga bersedia menggaji Lukaku sebesar 250 ribu pound sterling per pekan. Striker 24 tahun itu diikat kontrak berdurasi lima tahun.

Sukses MU mendapatkan Lukaku tentu membuat Chelsea sakit hati. Sebab, selama ini The Blues terus-menerus bernegosiasi dengan Everton untuk membawa pulang striker timnas Belgia itu ke Stamford Bridge. Namun, Chelsea enggan membayar biaya agen.

Celah itu dimanfaatkan MU untuk menyalip Chelsea. Terlebih, MU mempunyai hubungan baik dengan Mino Raiola, agen Lukaku. Kesepakatan pun dicapai dalam waktu singkat.

Namun, sukses MU mencuri pemain incaran Chelsea baru sekali terjadi. Sebelumnya, Chelsea telah mencuri sejumlah pemain yang ingin dibeli MU. Berikut kelima pemain tersebut seperti dilansir Sportskeeda:

1. Arjen Robben

Arjen Robben
Arjen Robben.(AFP/Chris Young)

Kembali ke bursa transfer musim panas 2004, Arjen Robben telah dihubungkan dengan Manchester United (MU). Robben yang saat itu bermain untuk PSV dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan klub Liga Inggris tersebut.

Robben dan ayahnya diundang ke Old Trafford. Bahkan, saat itu keduanya mengadakan pembicaraan dengan Manajer MU Sir Alex eFerguson. Namun, Chelsea menyalip di detik terakhir dan sukses merebut pemain Timnas Belanda itu.

"Pertemuan saya dengan Sir Alex Ferguson berjalan sangat baik dan saya siap menandatangani kontrak. Tapi, saya diyakinkan oleh Ranieri dan Kenyon - mereka menceritakan keseluruhan kisah Chelsea, dan ini menarik bagi saya," kata Robben.

Keputusan Robben memilih Chelsea ketimbang MU ternyata salah. Ia gagal menunjukkan performa terbaiknya dan lebih banyak bergelut dengan cedera.

2. Pedro Rodriguez

Pedro Rodriguez
Pedro Rodriguez. (AFP/Ben Stansall)

Kelebihan stok di lini depan membuat Barcelona harus melepas Pedro Rodriguez di bursa transfer musim panas 2015. Ketika itu, Manchester United (MU) dan Manchester City ada di posisi terdepan untuk mendapatkan Pedro.

Namun, City kemudian mundur dan MU menjadi favorit untuk mendapatkan pemain timnas Spanyol itu. Namun, klub berjuluk Setan Merah itu tidak bersedia membayar 21 juta pound sterling seperti yang diminta Barcelona.

Ed Woodward serta Manajer MU, Louis van Gaal, mencoba terus melobi Barcelona dan menyodorkan tawaran 17,5 juta pound sterling. Situasi ini ternyata dilihat Manajer Chelsea, Jose Mourinho, dan meminta manajemen untuk merekrut Pedro.

Hanya perlu negosiasi selama dua jam, Chelsea akhirnya mengalahkan MU dalam mendapatkan Pedro. The Blues bersedia membayar 19 juta pound sterling di depan dan 2 juta pound sebagai tambahan atau bonus.

"Saya telah menerima tawaran dari klub Inggris - Manchester United, Manchester City, dan Chelsea. Chelsea merupakan klub yang lebih cepat menyelesaikan transfer saya dan lebih menarik perhatian saya," ucap Pedro ketika itu.

3. Didier Drogba

Didier Drogba
Didier Drogba. (AFP/Paul Ellis)

Didier Drogba masuk dalam radar Manchester United (MU) pada bursa transfer musim panas 2004. Saat itu, pemain timnas Pantai Gading ini berada di puncak permainannya bersama Olympique Marseille.

Manajer MU, Sir Alex Ferguson, bahkan sampai melakukan kunjungan pribadi untuk menantau langsung Drogba. Namun, justru Chelsea yang mendapatkannya.

"Kami pergi untuk memantaunya di Marseille. Tapi, Marseille ingin 30 juta euro dan Chelsea bergerak untuk menyalip sebelum kami membuat keputusan," kata Ferguson dalam bukunya.

Di Chelsea, Drogba menjadi menjadi legenda klub. Ia membantu The Blues memenangkan sejumlah trofi juara, seperti Liga Inggris dan Liga Champions.

4. Eden Hazard

Eden Hazard.
Eden Hazard. (Reuters/Andrew Couldridge)

Eden Hazard sempat menjadi buruan banyak klub top Eropa setelah penampilan apiknya bersama Lille. Dari 194 laga bersama Lille sejak 2007-2012, pemain kelahiran 7 Januari 1991 itu mengoleksi 50 gol dan 54 assists.

Namun, hanya dua klub yang siap memenuhi permintaan 32 juta pound sterling yang ditetapkan Lille, yakni Chelsea dan Manchester United (MU). Demi mendapatkan Hazard, Manajer MU Sir Alex Ferguson bertemu dengan pemain Timnas Belgia tersebut untuk meyakinkannya pindah ke Old Trafford.

Apa yang terjadi? Pemilik Chelsea Roman Abramovich menelepon langsung Hazard. "Ada pertarungan antara Chelsea dan MU. Namn menurut saya, Chelsea memiliki proyek terbaik," ucap Hazard.

"Saya berbicara dengan Abramovich, dia sangat sederhana dan menyukai sepak bola," ucapnya.

1. John Obi Mikel

John Obi Mikel
John Obi Mikel. (Reuters/John Sibley)

Lagi-lagi Chelsea mengalahkan Manchester United (MU) di bursa transfer pemain. Kali ini, The Blues memenangkan persaingan dalam mendapatkan John Obi Mikel dari Lyn pada 2006.

Persaingan mendapatkan John Obi Mikel sangat menyita perhatian. Sebab, pemain asal Nigeria itu tak hanya setuju bergabung klub berjuluk Setan Merah itu. Namun, ia juga telah menandatangani kontrak.

Bahkan, MU telah membayar 4 juta pound sterling kepada Lyn. John Obi Mikel yang saat itu berusia 19 telah mengenakan jersey MU dalam sebuah konferensi pers.

Pada akhirnya, Chelsea harus membayar 12 juta pound sterling kepada MU dan juga biaya transfer awal 4 juta pound sterling untuk Lyn. *

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya