Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung bakal menjalani laga berat akhir pekan ini. Di lanjutan laga Liga 1 Indonesia, Maung Bandung akan menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017).
Dalam laga bertajuk 'El Clasico Indonesia' itu, Persib tidak akan didampingi Djadjang Nurdjaman. Pelatih berkumis itu memilih mundur usai hasil minor skuat Maung Bandung musim ini.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, pria yang akrab disapa Djanur itu tetap memberikan perhatiannya. Djanur optimistis Persib bisa melewati laga ini dengan kemenangan.
"Harapan laga krusial dan ini pertandingan kandang," ujar Djadjang. "Walaupun kita tidak menghasilkan poin maksimal lawan Persela, tapi saya yakin rekor di kandang bagus belum pernah kalah."
Djadjang menyebut, Tony Suciptp dan kawan-kawan punya kapasitas untuk mengalahkan Persija. Apalagi, kali ini mereka akan dapat dukungan penuh dari suporternya.
"Saya yakin untuk lawan Persija, Persib bisa memenangkan pertandingan. Kalau bisa, dua pertandingan kita diambil sebelum putaran pertama usai," ujar mantan penyerang lincah itu.
Â
Percaya Herrie
Disinggung soal pesan kepada caretaker, Herrie Setyawan, Djanur mengatakan dia tetap memberikan masukan dan semangat. Herrie, menurut Djadjang adalah sosok yang bisa diandalkan.
"Karena dia selama ini selalu komunikasi dengan saya. Namun, dia perlu bimbingan karena dia belum PD (percaya diri), saya tetap beri masukan," ucap dia.
Bagi Djadjang, ini bukan kali pertama dia mengundurkan diri dari Persib. Di pekan 10 Liga 1 2017 Juni lalu, Djanur juga sempat memilih mundur usai Persib kalah dari Bhayangkara FC.
Namun ketika itu Djanur batal mundur setelah ditolak oleh manajemen Persib. Desakan Bobotoh agar Djanur bertahan juga menjadi penyebab pria 52 tahun itu batal mundur.
Â
Advertisement
Sudah Bulat
Djadjang sendiri mundur usai Persib dikalahkan Mitra Kukar 1-2, Sabtu (15/7/2017). Kekalahan itu membuat Persib makin terpuruk di papan tengah klasemen Liga 1.
Maung Bandung menempati posisi ke-12 dengan 20 poin. Atep dan kawan-kawan sudah menelan lima kali kekalahan di Liga 1 musim ini.
"Dengan kekalahan hari ini, untuk sementara saya ingin istirahat dulu, saya ingin resign, saya mundur dari kursi pelatih Persib," kata Djadjang, ketika itu.
Djadjang menyebut, keputusan itu sudah dipikirkan dengan matang dan mendapat izin dari manajemen Persib. "Keputusan itu sudah bulat," kata dia.