Legenda Sebut AC Milan Butuh Sosok Pemimpin

Desailly mengaku puas melihat yang telah dilakukan AC Milan.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 08 Agu 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 13:10 WIB
Marcel Desailly, AC Milan
Marcel Desailly saat masih berkostum AC Milan. (UEFA)

Liputan6.com, Milan - Belanja besar-besaran dilakukan AC Milan untuk menyambut musim 2017/2018. Tercatat, 10 pemain anyar mereka rekrut agar reputasi I Rossoneri sebagai tim papan atas Italia dan Eropa kembali terangkat.

Dalam beberapa tahun terakhir, AC Milan memang seperti tenggelam dalam keterpurukan. Masa paceklik gelar tak direspon dengan investasi besar dalam hal pembelian pemain. Untungnya, pemilik baru Milan sadar timnya butuh perombakan besar.

Nama-nama beken sukses didaratkan mereka. Sebut saja Hakan Calhanoglu, Andrea Conti, Franck Kessie, Andre Silva, Ricardo Rodriguez, hingga Leonardo Bonucci. Melihat manuver yang dilakukan mantan timnya, Marcel Desailly yang pernah membela Milan 1993-1998 menilai masih ada yang harus ditemukan mereka.

"Mereka telah membeli cukup banyak pemain, tapi itu tidak akan cukup untuk dua musim ke depan. Untuk menciptakan fondasi bagi klub, Anda membutuhkan sosok pemimpin. Anda butuh banyak elemen untuk mendapatkan Milan di era 90-an," kata Desailly, dilansir Football Italia.

Ya, era 90-an memang disebut-sebut sebagai periode terbaik AC Milan. Jika dihitung dari 1990-2000, Milan mampu mengumpulkan 13 trofi bergengsi, di antaranya adalah dua gelar Liga Champions dan lima Liga Italia.



Meski begitu, Desailly cukup senang dengan apa yang telah dilakukan AC Milan. Kini, I Rossoneri bukan lagi klub yang enggan mengeluarkan uang untuk membeli pemain. Tren negatif itu terlihat dalam beberapa tahun terakhir sebelum era Silvio Berlusconi berakhir.

"Anda tak perlu takut dengan uang. Kami takut karena mantan presiden Berlusconi menyerah dengan klub. Jadi kami berharap agar klub kembali aktif dan sekarang kami sudah bisa melihat mereka," tegas Desailly. *

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya