La Liga Terancam Tanpa Barcelona

Presiden LFP, Javier Tebas, mengungkapkan Barcelona akan sulit untuk bertahan di La Liga jika Catalan merdeka.

oleh Tyo Harsono diperbarui 10 Sep 2017, 08:06 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2017, 08:06 WIB
Barcelona vs Leverkusen
Sejumlah pendukung Barcelona mengibarkan bendera pro kemerdekaan negara Catalonia pada laga Liga Champions melawan Leverkusen di Stadion Camp Nou, Spanyol, Rabu (30/9/2015). (AFP Photo/Lluis Gene)

Jakarta Presiden LFP, Javier Tebas, mengakui Barcelona sulit untuk tetap diizinkan berlaga di La Liga jika Catalan nantinya memutuskan merdeka dari Spanyol. 

Wilayah Catalan sejak lama ingin memisahkan diri dari pemerintahan Spanyol. Beberapa waktu lalu, para pemimpin daerah Catalan mengumumkan referendum kemerdekaan yang akan digelar pada 1 Oktober 2017.

Akan tetapi, pemerintah pusat tidak ingin Katalunya merdeka. Situasi tersebut membuat hubungan antara Pemerintah Spanyol dan Katalunya memanas.

Kondisi itu berimbas pada Barcelona karena terancam dicoret dari keikutsertaan La Liga. Selain Barcelona, klub-klub lain asal Catalan akan mendapat perlakuan yang sama.

"Sulit untuk mengizinkan Barcelona, Espanyol, dan Girona tampil di La Liga. Menurut saya, mereka akan membuat Liga Catalan yang tidak lebih baik dari Liga Belanda atau sejenisnya," ujar Tebas seperti dilansir ESPN.

"Saya mengkhawatirkan masa depan Barcelona jika Catalan merdeka. Mereka tidak akan mendapatkan pendapatan seperti di La Liga dan tidak lagi menjadi kesebelasan top Eropa."

"Saya terkejut dengan komentar yang menyatakan Barcelona dapat memilih bermain di liga mana pun di Eropa. Hal itu tidak mudah karena Dewan Legislatif Spanyol harus menyetujuinya," kata Tebas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya