Jakarta Floyd Mayweather Jr diyakini bisa kalahkan Conor McGregor lebih cepat saat bertarung di T-Mobile Arena, 27 Agustus lalu. Namun karena malas berlatih, Mayweather butuh waktu lama untuk kalahkan McGregor. Fakta ini diungkap sang ayah, Floyd Mayweather Snr.
Meski demikian, Floyd Mayweather Jr berhasil mengalahkan Conor McGregor pada ronde ke-10. Petinju asal Amerika Serikat dinyatakan menang technical knockout (TKO) karena wasit menilai McGregor sudah tidak mampu lagi melanjutkan pertarungan.
Baca Juga
Namun, Floyd Mayweather Snr menilai putranya sebenarnya bisa mengalahkan McGregor lebih cepat andai melakukan persiapan dengan serius. Mayweather Snr mengatakan apa yang dilihat dunia dalam pertarungan tersebut hanyalah setengah dari kemampuan sebenarnya yang dimiliki sang putra.
Advertisement
"Floyd seharusnya bisa menghentikan McGregor lebih awal jika dia bekerja lebih keras. Floyd sama sekali tidak berlatih untuk pertarungan tersebut. Dia akhirnya bisa mengalahkan anak muda itu dan itulah yang dilakukannya," kata Mayweather Snr seperti dikutip The Sun, Senin (11/9/2017).
"Bayangkan saja jika anak saya melakukan persiapan dan berlatih normal untuk mempersiapkan pertarungan, dia akan menghentikan pertarungan lebih cepat. Jadi, apa yang disaksikan dunia hanyalah 50 persen dari kemampuan anak saya," ucap pria berusia 64 tahun tersebut.
Mayweather Snr menilai apa yang dilakukan putranya yakni tak berlatih merupakan langkah tepat mengingat pertandingan seperti itu tak terlalu sulit. Jika anaknya itu serius berlatih mempersiapkan pertandingan, Mayweather Snr mengklaim McGregor tak akan pernah merasakan ronde kedua.
"Floyd tidak melakukan apa yang biasa dilakukannya dalam pertarungan. Jika Floyd mengeluarkan kemampuan sebenarnya dalam pertarungan tersebut, mungkin McGregor tak akan pernah merasakan ronde kedua," tegas Mayweather Snr.
Berkat kemenangan tersebut, Mayweather berhak mendapatkan hadiah uang senilai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,9 triliun. Adapun Conor McGregor meski kalah tetap mendapatkan hadiah uang senilai 100 juta dolar AS (Rp 1,3 triliun) berupa match fee.
Â