Pra Piala Asia U-16, Warga Jepang di Indonesia Dapat Tiket Gratis

Penghuni Grup J, yakni Jepang, Malaysia, Singapura, dan Guam akan memainkan seluruh laga kualifikasi turnamen di Cikarang.

oleh Risa Kosasih diperbarui 20 Sep 2017, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 09:00 WIB
Kualifikasi Piala Asia U-16
Peserta Kualifikasi Piala Asia U-16 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang pada sesi konfrensi pers (Liputan6.com/Risa Rahayu)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Jepang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya bisa mendukung tim nasional mereka di penyisihan Grup J Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Sebab, panitia pelaksana (panpel) turnamen ini memberikan ribuan tiket gratis untuk ekspatriat asal Jepang yang menetap di Indonesia.

Penghuni Grup J, yakni Jepang, Malaysia, Singapura, dan Guam akan memainkan seluruh laga kualifikasi turnamen di Cikarang mulai Rabu (20/9/2017). Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 di Indonesia, Tito Nugraha Adiwikarta, mengatakan sebanyak enam ribu tiket telah disediakan untuk menonton enam laga di Wibawa Mukti.

"Kami memang hanya mencetak enam ribu tiket, yakni lima ribu untuk dijual komersial dan sisanya gratis. Kriteria penonton yang bisa dapat tiket gratis adalah warga Jepang yang ada di sini dan keluarga para pemain," kata Tito.

Harga tiket yang dijual bebas adalah Rp 50.000 untuk kategori VIP. Tito menegaskan, tiket ini hanya dijual offline atau jelang pertandingan di stadion. "Kami hanya akan membuka Tribun VIP Barat dan Timur untuk menonton. Kalau kebetulan ada tamu penting datang, kami akan mensubsidi itu juga secara gratis. Teknis mendapatkan tiket gratis akan diurus oleh PSSI," ucapnya.



Pemilihan stadion di Cikarang sudah ditetapkan sejak lama oleh PSSI sebagai salah satu uji coba kelayakan lokasi Asian Games 2017. Sebelumnya, PSSI mengajukan Stadion Singaperbangsa di Karawang sebagai tuan rumah netral laga Kualifikasi Piala Asia U-16.

"Jelang turnamen level AFC ternyata baru ketahuan kalau Singaperbangsa (Karawang) tidak sesuai dengan kriteria AFC. Ini masukan sebelum Asian Games," tutur Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya